Agama mengatakan musuhmu adalah setan alias iblis; iming-iming janji surga diberikan bagi yang taat dan patuh.
Spiritualitas mengatakan musuhmu adalah dirimu sendiri; sehingga jika dan mampu mengendalikan dan mengelola diri sendiri akan mampu hidup sejahtera dan bahagia.
Manusia tidak pernah belajar dari kesalahannya selama terus-menerus menyalahkan pihak lain. Mereka yang sibuk menyalahkan pihak lain merasa nyaman berkumpul menggosipkan tentang keburukan dan kesalahan orang lain dan merasa nyaman memiliki musuh bersama dan merasa sepenanggungan dengan teman gosipnya. Mereka terus-menerus mengulangi kesalahan yang sama dan menciptakan musuh bersama entah pihak asing, anteknya atau setan.
Spiritualitas memandang jiwa manusia adalah benih yang akan tumbuh menjadi pohon besar dan berbuah. Benih mesti ditimbun di dalam tanah yang gelap untuk memicu pertumbuhannya. Itulah mengapa spiritualitas mengajarkan untuk samadi/meditasi, mati raga atau bertapa di kesunyian, keheningan atau tempat gelap tersembunyi, yakni untuk menumbuhkan tunasnya. Spiritualitas mengajarkan untuk menghadapi diri sendiri, mengendalikan diri untuk mampu mengelola diri sendiri.
No comments:
Post a Comment