Cemburu adalah cemburu dan bukan tanda cinta, sebab cemburu adalah tanda egoisme, keinginan mengikat dan memiliki. Maka, cemburu lebih dekat dengan kekecewaan dan serba kekurangan tidak terpenuhi apa yang diinginkan.
Kecewa berlebihan akan membuat sulit bersyukur. Emosi sering mengalahkan logika sebab mendorong pikiran lebih fokus pada negativitas atau semua kekurangan itu. Hasilnya tentu saja hanya akan terjebak pada logika berdasarkan kumpulan hal-hal yang dinilai buruk itu.
Kebahagiaan cinta dirasakan bersamaan dengan memancarkan dan melepaskannya. Mereka yang memancarkan cinta dipenuhi rasa bahagia menciptakan kreativitas indah untuk membahagiakan yang dicintai. Mereka dapat memancarkan cinta karena memiliki cinta untuk dibagikan.
Bersamaan dengan semua kreativitas indah yang dilepaskan itu, maka terciptalah lingkungan indah yang menarik bagi para penikmat keindahan. Keselarasan yang tercipta tersebut akan memungkinkan pribadi-pribadi yang selaras bertemu dan berjodoh untuk saling dukung dan saling berbagi kreasi indah dengan rasa bahagia sehingga kebahagiaan itu digandakan berlipat-lipat.
“Jika kau mencintai seseorang, biarkan ia pergi, dan jika ia kembali, ia akan selalu menjadi milikmu. Dan jika ia tidak kembali, ia tidak akan menjadi milikmu.”
~ Khalil Gibran
...((( 💓 ))) ...
No comments:
Post a Comment