Tuesday, 6 October 2020

Cinta Memelihara Kehidupan Lestari Abadi

Kebanyakan manusia disebut believers (penganut kepercayaan) yang artinya lebih mempercayai apa kata orang dari pada sebagai good readers (pembaca yang baik).



Kurangnya minat baca membuat manusia kurang memiliki pengetahuan tentang kehidupan ini yang sebenarnya. Membaca bukan berarti sekedar membaca buku tetapi juga membaca alam dan pengalaman hidup - mengamati dan mencerna untuk memahami sebagai hasil pembelajaran sehingga memperoleh pengetahuan.

Kurangnya pengetahuan membuat kebanyakan manusia hidup dalam kegelapan yang artinya tidak melihat kelimpahan yang tersedia dan memiliki keterampilan yang cukup untuk mengelola hidupnya, tidak tahu apa yang dapat dimanfaatkan dan melakukannya secara bijaksana.

Persaingan, saling berebut, permusuhan dan konflik lebih banyak timbul dari ketidaktahuan manusia semata karena kurang mengenal dirinya sendiri dan mekanisme sistem alam yang mengalir dalam keseimbangan.

Manusia memusuhi pihak lainnya lebih banyak karena didapatkan dari apa kata orang lain dan tidak benar-benar mengenal apa yang mereka musuhi bahkan seringkali belum pernah bertemu.

Setiap kejadian selalu ada alasan dan penyebabnya, namun tidak selalu diketahui secara tepat dan dalam kekurangtahuan seringkali penilaian dan kesimpulan dibuat.

Rasa hormat dan saling menghargai perlu ditumbuhkan yang akan menghapus permusuhan atas dasar kepercayaan itu yang dengan demikian akan melihat kebaikan dan benih cinta yang ada pada setiap orang dan makhluk.

Ketika benih cinta itu tumbuh semakin besar maka rahasia kehidupan itu akan terungkap, terbaca dan terpahami bahwa semesta kehidupan ini lestari abadi karena cinta memeliharanya dalam keseimbangan.

Pengetahuan akan muncul secara intutif setiap kali merespons segalanya dengan cinta, sebab masing-masing diri adalah benih cinta dan dipersatukan serta saling mengenali dalam cinta.

“Kau adalah cinta. Semesta adalah cinta. Sadarilah keindahan yang ada di sekitarmu. Rasakan vibrasi cinta yang tersedia untukmu saat ini.” 

§

Setiap bahan bacaan dapat dirasakan vibrasinya yang akan terekam di bawah sadar dan selanjutnya mempengaruhi kondisi mental kejiwaan. Oleh karena itu fokus saja pada inspirasi-inspirasi kreatif yang menanamkan semangat dan vitalitas di bawah sadar dan selanjutnya menggerakkan jiwa dan raga serta pikiran sehat dan penuh vitalitas.

Klik "Follow" di blog untuk berlangganan inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.



Vibrasi cinta. 

...(((  )))...

No comments:

Post a Comment