Orang perlu berpikir dan mencerna untuk paham dan bukan hanya sekedar mengikuti aturan dan perintah karena takut pada sanksi hukuman. Rasa takut itu hanya mematikan kemampuan berpikir dan gagal paham sehingga justru melakukan kekonyolan.
Banyak hal konyol terjadi lebih karena manusia tidak mampu mencerna dan memahami situasi dari pada keadaan dari situasi itu sendiri. Kelimpahan alam tersedia dimana-mana namun jika tidak disadari yang timbul adalah kekonyolan dan merasa serba kekurangan.
Bumi Nusantara menyediakan berbagai kelimpahan dengan kesuburan dan kekayaan alamnya serta warisan aneka ragam seni budaya yang begitu mempersona. Namun dalam kenyataannya banyak orang mengira negeri ini tidak mengenal Sang Pencipta, ajaran, aturan kebijakanNya sehingga perlu "disirami".
Orang merasa serba kekurangan sebenarnya hanya karena kurang mencerna, berpikir, merenungkan dan memahami maksud dan isi dari pengajaran akan rasa syukur, penghargaan terhadap alam dan sesama sebab lebih menekankan pada rasa takut terhadap sanksi hukuman jika tidak patuh pada aturan dan perintah.
Kesadaran akan kenyataan hidup yang sesungguhnya penuh berkah akan bangkit ketika orang lebih mudah bersyukur dan menaruh rasa hormat sehingga mampu menikmati kehidupan indah di sekeping surga yang jatuh di bumi ini yang disebut Nusantara.
Hidup dalam tangan Tuhan lebih diwujudkan dengan penghargaan pada alam dan sesama serta berbagi kreativitas indah sebagai bentuk menyatu dan menjadi mitra kerja penciptaan keindahan oleh api cinta yang menyala dalam hati.
§
Setiap bahan bacaan dapat dirasakan vibrasinya yang akan terekam di bawah sadar dan selanjutnya mempengaruhi kondisi mental kejiwaan. Oleh karena itu fokus saja pada inspirasi-inspirasi kreatif yang menanamkan semangat dan vitalitas di bawah sadar dan selanjutnya menggerakkan jiwa dan raga serta pikiran sehat dan penuh vitalitas.
Klik "Follow" di blog untuk berlangganan inspirasi-inspirasi baru.
Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.
Vibrasi cinta.
...((( ❤ )))...
No comments:
Post a Comment