Setiap Jiwa Bernilai Tinggi

Badu: Jo, aku kadang terpikir mengapa aku dilahirkan di bumi ini dan negeri ini, mengapa bukan di tempat lain. Apakah itu normal?

Paijo: Wow, itu luar biasa bro. Luar biasa karena tidak biasa, namun bukan berarti tidak normal.

Badu: Oh, begitukah? Aku terkadang merasa aneh saja. Tapi malu untuk membicarakannya dengan orang lain.

Paijo: Yupss... Karena kebanyakan orang sibuk saling timpal isu-isu populer yang mengusik pikiran mereka.

Badu: Iya, aku rasakan semakin gaduh saja belakangan ini.

Paijo: Benar, semakin gaduh. Namun juga pertanda baik juga. Banyak orang yang mulai bangkit kesadarannya mencermati peristiwa-peristiwa dan mengemukakan pemikirannya sendiri.

Badu: Bukankah malah mempertajam konflik?

Paijo: Baik-buruk kan hanya sekedar permainan penilaian. Dengan cara itu orang belajar memahami permainan pikiran mereka.

Badu: Oh, berarti seperti itu juga, ya? Maksudku, lahir sebagai bangsa anu adalah lebih unggul dan istimewa hanyalah permainan pikiran semata?

Paijo: Tepat sekali. Tidak ada yang lebih istimewa dengan ras dan warna kulit. Semua istimewa dengan keunikannya dan misinya hadir di bumi.

Badu: Jadi, aku lahir di negeri ini adalah karena ada misi tertentu?

Paijo: Begitulah. Jika lahir di tempat lain akan lebih baik, tentu kau akan ditempatkan di sana agar hidupmu tidak sia-sia.

Badu: Kuncinya bersyukur, ya?

Paijo: Nah, itu dia. Dengan bersyukur akan lebih mengenal situasi dan menerimanya sebagai berkah. Orang hanya perlu mengenal dirinya dengan segala potensinya. Mereka yang terlihat lebih unggul adalah karena mengenal diri dan menggali harta karun yang tersimpan dalam dirinya.



Badu: Bagaimana jika jatuh dalam kesombongan?

Paijo: Orang sombong adalah jika tidak menghormati sesama dan alam, merasa paling benar dan berlaku keras terhadap sesama teman perjalanan hidup.

Badu: Oh, jadi itu yang membuat terjadinya persaingan dan konflik itu?

Paijo: Begitulah, mereka tidak sadar terseret arus permainan pikiran dengan penilaian baik-buruk.

“Aku orang kulit merah. Jika Roh Agung menginginkan aku terlahir sebagai orang kulit putih, maka tentu Ia akan melakukannya. Ia meletakkan di dalam hatimu harapan-harapan dan rencana-rencana tertentu, dan di dalam hatiku Ia meletakkan keinginan-keinginan lainnya yang berbeda. Setiap manusia adalah baik di mataNya. Adalah tidak perlu bagi Elang untuk menjadi Gagak.” 
~Tatanka Iyotanka (Sitting Bull) 

§

Setiap bahan bacaan dapat dirasakan vibrasinya yang akan terekam di bawah sadar dan selanjutnya mempengaruhi kondisi mental kejiwaan. Oleh karena itu fokus saja pada inspirasi-inspirasi kreatif yang menanamkan semangat dan vitalitas di bawah sadar dan selanjutnya menggerakkan jiwa dan raga serta pikiran sehat dan penuh vitalitas.

Klik "Follow" di blog untuk berlangganan inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.

Vibrasi cinta. 

...((( ❤ )))...