Inspirasi tidak menghilangkan masalah namun akan menjadikan tekanan masalah kehidupan sebagai dorongan untuk berpikir solusi kreatif sehingga wawasan mengembang seperti tekanan angin yang membuat ban mengembang sehingga roda kehidupan kita berputar menggelinding.
Sunday, 22 April 2012
[120422][Artikel] MENGHADAPI MASALAH
Sony H. Waluyo, 22 April 2012
Berhadapan dengan situasi yang tidak menyenangkan adalah hal lumrah, namun ketika pikiran fokus pada hal-hal yang tidak menyenangkan, maka semakin menumpuklah alasan untuk membuat diri sendiri mesti marah-marah terhadap situasi tersebut. Segudang alasanpun dengan segera tersedia untuk mendamprat masalah tersebut. Monster kemarahan itu makin dan makin besar dengan semakin terkumpulnya amunisi yang siap meledak-ledak.
Namun jika hati lebih sedikit sabar, pikiran akan cukup tenang untuk melihat masalah dari berbagai sisi. Satu per satu gagasan-gagasan muncul untuk menyapa dengan lembut. Selalu ada celah untuk menanggapi dengan bijaksana. Bahkan pikiran akan semakin tajam terasah saat membiasakan diri bersikap lembut. Amunisi sentuhan lembutpun semakin terkumpul untuk menyentuh dengan cahaya cinta dan kebijaksanaan, karena justru situasi-situasi sulit itulah yang mengasah hati seseorang untuk menjadi semakin bijaksana.
Suatu kesalahan adalah lumrah, tetapi mempergunjingkannya dan memakinya tidak akan memperbaiki kesalahan itu, bahkan semakin menambah buruknya wajah kesalahan itu dan mencoreng diri sendiri, karena setiap diri tidak dipanggil untuk memperunyam keadaan, melainkan untuk memberikan sentuhan lembutnya sehingga situasipun kembali membaik dan semakin cerah.
Kecerdasan semesta itu tersimpan di bawah sadar dimana setiap benturan hidup hanyalah situasi yang memungkinan atau mendesak orang untuk diam bertanya pada dirinya sendiri, mencoba membuka memory bawah sadarnya, sehingga jika semakin hening dengan mudah dia akan mampu mengaksesnya untuk menanggapi setiap situasi pelik yang dihadapinya dengan cara-cara bijaksana. Itulah yang sering juga disebut sebagai energi cinta (secara universal disebut juga jati diri/higherself). Alam ini secara alamiah melatih diri untuk menggunakan kecerdasan semesta ini, seperti benturan-benturan hidup itu yang hanyalah situasi yang memaksa orang untuk “bercahaya” dengan solusi-solusi bijak.
--
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=3795535529875&set=a.3450008251909.2158696.1321815697&type=3]
--
love & light [mencintai dan mencahayalah]... ♥.^_^.
==
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Selaku jiwa (aspek kejiwaan) atau disebut roh/spirit (aspek energi/daya hidup), misi setiap individu dengan hadir di bumi dan inkarnasi pada...
-
1- Kebahagiaan tidak terjadi begitu saja. Itu muncul dari hasil perbuatan kita. 2- Jika Mampu, Tolong & Bantulah Orang Lain. Jika Tid...
-
Saat membaca kita sebenarnya lebih banyak mengeluarkan isi pikiran kita sendiri dan isi pikiran itulah yang kita dapatkan. Inilah mengapa se...
-
Bila ada kekhawatiran jika pengetahuan kekuatan pikiran itu digunakan untuk kejahatan lalu bagaimana? Jawabannya, memang begitu adanya. Ko...
-
Kaum terpelajar membiarkan gerakan ekstrim ini kemungkinan besar karena mengira mereka memperjuangkan kebesaran agamanya. Mereka mentolerir...
-
Tak perlu ikut-ikutan jadi ruwet dan rumit dengan cara ini. Pertama, menyebut orang yang beda keyakinan dan beda sesembahan dengan sebutan k...
-
Saya benar-benar meyakini bahwa angin bisa diubah menjadi listrik dan menyalakan lampu. Keyakinan kuat ini adalah berdasarkan praktek, peng...
-
Alam memiliki mekanisme keseimbangan untuk mempertahankan kelestariannya sehingga memungkinkan tersedianya kelimpahan. Namun saat alam yang ...
-
Kita perlu belajar terus-menerus tiada henti sebab kematian tubuh fisik bukanlah akhir dari kisah hidup kita. Ilmuwan juga sudah banyak mene...
-
Sony H. Waluyo, 26 April 2012 Ketika kebisuan malam memulai merayapi diri… terang yang semula menyelimuti bumipun meredup… namun k...
No comments:
Post a Comment