Friday, 20 April 2012

[120420][Puisi] HENINGKU UNTUK SEMESTA CINTA

Sony H. Waluyo, 20 April 2012

Malam beranjak semakin larut dalam gelapnya…
awan yang menutupi langit sehabis hujan tak sisakan ruang tuk bintang…
kunang-kunangpun nampaknya enggan bercengkerama…
hanya katak yang bersahutan merayakan berlimpahnya hujan…
sehingga sepi itupun nampaknya tetap bukan tanpa suara…
dan gelapnya malam masih menyisakan bentuk samar pepohonan…

Apakah malam seperti ini yang disebut hening?…
jika tak semua maklukpun pulas di larutnya malam…
dan air di selokan itu terus menyanyikan gemericiknya…
sehingga daun yang jatuh ke tanahpun sulit terdengar…
bahkan mungkin tak perlu mencari yang jauh…
ketika detak jantungpun terus memompakan darah…

Pikirankupun terus mengalir membaca…
dan ketika beralih-alih ada begitu banyak hal tersadari…
yang selama ini lepas dari perhatian…
seolah-olah mereka tidak ada di sekitarku…
kehadirannya baru aku sadari saat aku menerima mereka…
seperti semut yang merambat di tanganku sejak tadi…

Bahkan akupun semakin merasakan diriku…
yang sedang mengamati semua yang berlalu…
sehingga akupun mesti menerima kenyataan ini…
aku yang sedang melihat semua satu per satu…
yang hadir mewarnai semesta ini melalui kisah masing-masing…
sehingga melihat alam yang tumbuh dalam dinamikanya…

Akupun masuk dalam drama yang kadang nampak saling bertentangan…
ketika jika kupu-kupu itu harus menjadi ulat…
dan ulat itu makan daun-daun pohon itu…
namun setelah menjadi kupu-kupu ia mengambil madu…
dengan cara demikian bunga pohonpun diserbukkan menjadi buah…
sehingga pohon itu memiliki benih baru untuk kelestariannya…

Sering kali rangkaian cerita drama ini tak sesederhana itu…
sebagaimana aku tersadarkan oleh suara katak itu…
yang menjadi santapan ular yang juga makan tikus…
namun ular juga sering ditakutkan petani karena racunnya…
sementara petani tetap perlu bersahabat dengannya…
supaya padi di sawahnya tidak habis dimakan tikus atau ikan…

Aku mulai melihat semuanya lebih lengkap…
sekalipun tetap ada banyak hal yang lepas dari pengamatan…
seperti ketika pestisida merusak rangkaian kisah ini…
dimana saat salah satu bagian kurang atau terhilangkan…
keseluruhan sistem yang melibatkan berbagai makluk itu…
kehilangan keseimbangannya dan menjadi masalah besar…

Kini aku menjadi menyadari begitu sedikit hal yang kutahu…
dimana selama ini ada begitu banyak hal terlewatkan…
saat aku begitu disibukkan dengan berbagai rupa…
untuk memenuhi semua yang menjadi keinginanku…
untuk apa yang disebut sukses dan bahagia…
bahwa keseimbangan alam itu telah disiapkan sejak semula…

Aku hanya perlu berdamai dengan diriku sendiri…
untuk tidak berisik dengan hasrat kepentinganku sendiri…
sehingga bisa berdamai dengan semua komponen alam…
yang masing-masing memainkan peran saling terkait…
yang menciptakan keseimbangan yang harmonis…
akupun kan memainkan peranku dalam kesatuan semesta cinta ini…
 
--
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=3784098443955&set=a.3450357580642.2158706.1321815697&type=3]
--

Love&light,<3.^_^.

==

No comments:

Post a Comment