Sony H. Waluyo, 21 April 2012
Jikapun sampai terbenamnya mentari…
dan langkah yang berujung letih itu…
mesti kan dimulai di esok hari…
gelapnya malam yang mulai selimutkan tabirnya…
memberi sejenak waktu untuk menyekanya…
bersama angin malam yang bisikkan mimpi indah…
Setiap haripun selalu memiliki hari esok…
sehingga segala sesuatupun telah diselesaikan…
untuk setiap bagian yang diakhiri saat ini…
suatu hal yang kadang sulit untuk menerimanya…
bahwa apa yang telah dicapai hanya perlu disyukuri…
beban untuk esok hari biarlah untuk waktunya nanti…
Bila hati ini tercukupkan dengan berkat yang telah diterima…
ada banyak kebahagiaan yang bisa dinikmati…
seperti kembang-kembang yang dijumpai di sepanjang jalan…
yang hadir untuk menyejukkan hati…
begitulah seringkali banyak anugerah yang hanya perlu disadari…
bahwa setiap saat selalu ada yang tersedia tersaji…
Jika hari demi hari yang telah berlalu membuktikannya…
anugerah hari esok adalah suatu kepastian…
yang kan hadir bersama bergulirnya waktu yang dijalani…
sebagaimana akan dikenali melalui rasanya kehidupan…
ketika disadari bahwa setiap benih yang tumbuh…
selalu memiliki kesempatan untuk berbunga dan berbuah…
Peliknya masalahpun bukanlah pengganjal perjalanan…
seperti tanah keras yang berbatu yang mesti ditembus…
oleh akar-akar pohon besar yang tinggi menjulang…
karena ia tak mungkin bisa berdiri di tanah berlumpur…
dan sebagaimana ia tumbuh melalui berbagai masa…
tempaan hidup hari inipun bisa dinikmati untuk disyukuri…
--
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=3790856532903&set=a.3514857913110.2159987.1321815697&type=1]
--
Love&light,<3.^_^.
==
No comments:
Post a Comment