Saat aturan agama semakin ketat, keadaan akan semakin sulit dan manusia hidup dalam ketakutan dengan sanksi hukuman keras dan kejam. Masyarakat juga harus menanggung pajak yang dikenakan oleh negara dan juga oleh institusi agama. Pengenaan sertifikasi oleh agama bukan hanya untuk makanan tetapi juga produk lain seperti cat, pakaian dst yang jika tidak dipatuhi akan dikenai sanksi dan dilarang. Tekanan dari umat beragama adalah beban lain yang menghimpit, para pelanggar akan dihukum beramai-ramai dan disebut kaum berdosa dan sesat, dikucilkan. Mereka yang disebut pendosa boleh diperlakukan semena-mena demi mau tunduk dan patuh.
Aturan agama yang ketat hanya menjadi topeng untuk sahnya tindakan keras dan kejam bagi yang tidak patuh pada para penguasa. Manusia jatuh dalam kegelapan atau zero peradaban. Suriah adalah contoh nyata saat aturan agama yang kejam digunakan sebagai cara hidup.
Misi Isa/Yesus membawa manusia bumi pada kemerdekaan dan kehidupan terang belum selesai. Ia baru merintis dan meletakkan pondasi. Dibutuhkan para pejuang dan pemberani untuk pembebasan bumi dan menghadirkan cahaya di bumi. Para pejuang kemerdekaan akan benar-benar merasakan tekanan itu namun itulah misi yang mereka emban.
Bukan aturan ketat dan sanksi kejam yang menakutkan yang akan menghadirkan keadilan dan kesejahteraan melainkan cinta dan kebijaksanaan hidup atau biasa disebut cahaya. Cinta tanpa syarat akan melahirkan kebijaksanaan dan saat manusia hidup dengan cara-cara bijak, manusia akan hidup dalam terang cahaya Ilahi. Kebijaksanaan juga melahirkan kecerdasan dan kreativitas sekaligus hidup dengan cara-cara penuh tanggung jawab yang memungkinkan kehidupan damai dan sejahtera penuh kebahagiaan. Surga di bumi adanya.
...((( 💓 )))...
No comments:
Post a Comment