Friday, 7 June 2019

Kitab Ulangan – Pengulang-ulangan Sejarah?

Cukup menarik mencermati kitab ulangan yang dikatakan sebenarnya ada kekeliruan penerjemahan.

Kitab ulangan ini kurang lebih menyampaikan perintah tuhan yang menuntun Yahudi ke tanah terjanji. Perang.

Entah mengapa dalam bahasa Indonesia diberi judul kitab ulangan. Namun, ini seolah sebuah kode bahwa manusia hanya mengulang-ulang kisah hidup selama ribuan tahun. Perang.

Kitab Ulangan memberikan petunjuk cara berperang, merebut tanah orang lain yang dianggap layak untuk direbut.

Jika memperhatikan cara, sikap dan pola pikir ISIS berperang akan terlihat mereka menggunakan pola pikir dalam kitab Ulangan (dalam Alkitab). Mereka meyakini perang adalah perintah tuhan. Mereka memperlakukan siapa yang dianggap musuh seperti dalam kitab ulangan. Mereka memperlakukan wanita seperti dalam kitab ulangan. Cara-cara perang memang kejam.

Isa/Yesus hadir untuk mengubah sejarah manusia 2000 tahun lalu. Ia meletakkan pondasi pola pikir untuk mengubah sejarah bumi, dengan ajaran cinta dan kebijaksanaan.

Tercatat dalam kurun waktu ini ada banyak wilayah konflik/teror. Yang terbaru adalah peristiwa teror New Zealand dan Belanda dan belum lama terjadi serangan teror di Uganda.

Diperkirakan dunia mengarah ke perang dunia ketiga dalam apa yang disebut perang agama. Manusia berperang karena meyakini sebagai perintah tuhan dan membela tuhan. Ini perang sangat brutal dan sangat menghancurkan seperti tergambar dari kota-kota yang hancur oleh ISIS. Bumi mengarah pada zero point peradaban.

Sumber ide kehancuran itu ada tercatat di kitab ulangan dan selama manusia meyakininya sebagai perintah tuhan yang wajib dipatuhi, perang hancur-hancuran tak terelakkan.

Perlu waktu sangat panjang untuk membuat manusia sadar. 2000 tahun lalu, proyek mengubah sejarah bumi dirintis oleh Isa/Yesus.

Cukup menarik juga ketika di masa kritis ini muncul Tablet Sumeria yang mengungkap kisah Anunnaki dari planet Nibiru. Kisah yang mengungkap sejarah bumi dan membuka mata tentang mereka yang turun dari langit dan disebut para dewa. Kisah ini menjadi kunci yang akan menyadarkan manusia bahwa perintah-peritah yang diyakini sebagai sabda/firman Tuhan dalam kitab suci adalah sebenarnya perintah dan aturan yang dibuat para dewa itu untuk dipatuhi.

"Terkadang orang tak mau mendengar kebenaran 
sebab tak ingin ilusi mereka hancur" 
~Friedrich Nietzshe



...((( 💓 )))... 







No comments:

Post a Comment