Friday 21 February 2020

Cetak Biru Jiwa adalah Cinta

Secara natural sebenarnya cetak biru jiwa manusia adalah "cinta". Kebencian, persaingan, permusuhan, rasa takut, khawatir adalah hasil dari diajarkan dan terbentuk selama hidup di bumi. Rasisme, kebencian dan permusuhan terhadap kelompok keyakinan lain, persaingan politik lebih banyak didapatkan karena diajarkan.

Secara natural sebenarnya cetak biru jiwa manusia adalah "cinta". Setiap jiwa adalah percikan Ilahi, cahaya Ilahi yang akan memancar terang dengan kualitas cinta. Jiwa-jiwa manusia hanya lupa akan jati dirinya, lupa cara memancarkan cinta. 
Candi Jiwa – Kerawang, Jawa Barat 

Setiap jiwa adalah percikan Ilahi, cahaya Ilahi yang memancar dengan kualitas cinta. Saat kualitas itu menurun, tubuh tidak berfungsi normal, mudah sakit dan mati, yang sebenarnya jika memancar sebagai cahaya cinta akan selalu bersinar cerah, auranya memancar terang.

Jiwa-jiwa manusia hanya lupa akan jati dirinya, lupa cara memancarkan cinta. Namun panggilan hati itu akan tetap terus-menerus berdering di bawah sadar dalam bentuk kerinduan akan cinta dan dicintai. Semua hanya sejenak lupa oleh karena bombardir informasi yang menyulut emosi mereka, fokus pada isu-isu pertengkaran, terbawa pada arus permainannya.

Membangun kesadaran adalah bagaikan pohon besar yang perlu waktu ratusan tahun untuk tumbuh dan terlindung di pedalaman hutan lebat yang tak terjamah manusia. Ketika manusia tidak lagi bersahabat dengan alam spesies pepohonan tidak lagi memiliki waktu untuk meneruskan pertumbuhannya, merusak selalu lebih cepat dari pada membangun pertumbuhan.

Menyingkir, menyepi, melepaskan diri dari kegaduhan menjadi alternatif untuk penyembuhan diri, bukan merupakan tindakan lari dari masalah melainkan menghadapi sumber masalah itu sendiri, sebab dengan diam dalam keheningan pikiran yang semrawut akan berhenti sejenak. Memasuki keheningan adalah cara untuk melihat realita kehidupan secara jernih dan menemukan wajahnya yang sesungguhnya.

Cinta selalu ada di sana, seperti pohon besar yang dapat terjaga aman di tempatnya yang tersembunyi di tengah hutan lebat. Cinta memang tak terpahami dengan pikiran-pikiran yang gaduh sehingga komunitas-komunitas yang hidup berbasis cinta juga lebih memilih menyingkir untuk memelihara api spiritual, menjaga daya hidup untuk pertumbuhan kehidupan di bumi.


Sumber: Internet 

§


Inspirasi tidak menghilangkan masalah namun akan menjadikan tekanan masalah sebagai dorongan untuk berpikir kreatif sehingga wawasan mengembang seperti tekanan angin pada ban yang membuat roda kehidupan kita berputar menggelinding.

Klik "Follow" di blog untuk inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.



Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...

1 comment:

  1. Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
    Kesempatan Menang Lebih Besar,
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802

    ReplyDelete