Sunday 16 February 2020

Transformasi untuk Penyembuhan Diri

Kebenaran yang jujur polos adalah bagaikan tindakan operasi bedah yang menyakitkan namun melepaskan penyakit itu. Kepalsuan yang penuh kebohongan adalah bagaikan obat pereda nyeri yang hanya bekerja menghilangkan rasa nyeri itu untuk sementara, namun penyakitnya masih tetap ada.

Rasa sakit dan penderitaan yang berulang-ulang adalah tanda nyata hasil dari pengobatan palsu. Hidup dalam kepalsuan tidak akan pernah menyelesaikan masalah dan lagi-lagi kepedihan itu akan terus kumat menyerang kembali.

Konflik-konflik persaingan dan saling berebut serta tuntutan untuk dipenuhi keinginannya hanya lagi-lagi akan memunculkan silang sengketa sebab masing-masing orang memiliki kepentingan yang berbeda. Suatu saat akan memiliki kepentingan yang sama namun di waktu lain akan beda kepentingan dan mulai saling cakar.

Persatuan dalam gerakan mengumpulkan masa menggalang solideritas untuk memerangi pihak yang dianggap musuh sifatnya hanya sementara dan bertahan sampai di antara mereka sendiri memiliki kepentingan yang sama dan akan berakhir dengan saling serang dan baku hantam ketika ada perbedaan kepentingan di antara mereka.

Kehidupan damai sejahtera tidak akan terwujud selama masih fokus pada tuntutan-tuntutan untuk dipenuhi kebutuhannya. Dengan fokus pada tuntutan-tuntutan, lagi dan lagi pikiran dan waktu akan tersita untuk mengobati masalah yang tidak pernah tuntas tersembuhkan.


Demo-demo menuntut perhatian dan kebutuhan saat dipenuhi tidak akan menyembuhkan apa yang disebut penderitaan dan memenuhi kekurangan itu. Mereka sewaktu-waktu akan bergerombol, berteriak-teriak minta perhatian untuk dipenuhi tuntutannya.

Penyembuhan yang tuntas adalah mengalihkan fokus perhatian pada prestasi, keterampilan dan karya kreatif. Demo-demo kreativitas tidak lagi menuntut minta dipenuhi keinginannya, melainkan menawarkan apa yang bisa mereka berikan, bantu dan layani.


Jika ingin ada perubahan maka perlu berubah dari pola pikir memohon dan menuntut ke pola pikir menawarkan hasil kreativitas dan keterampilan melayani. Mengubah diri/transformasi memang sering menyakitkan namun benar-benar menyembuhkan, menumbuhkan kemampuan untuk memberi dan berbagi kelimpahan. Energi cinta yang memancarkan cahayanya sehingga hidup dalam terang.

Saatnya untuk tidak lagi demo-demo menuntut Tuhan untuk memenuhi kebutuhan. Saatnya bekerja bersama Sang Pencipta dengan memainkan peran sebagai mitra kerja penciptaan keindahan untuk mewujudkan dan menghadirkan kelimpahan itu.

§

Inspirasi adalah seperti celah lubang untuk melihat dan membuka jalan saat menemui jalan buntu. Klik "Follow" untuk inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.

Vibrasi cinta. 



...((( 💓 )))... 



No comments:

Post a Comment