Tuesday 11 February 2020

Jiwa Abadi dan Kemampuan Mencipta

Spiritualitas mengajarkan bahwa jiwa manusia adalah cahaya percikan dari Sang Maujud Agung yang dinyatakan dengan manunggaling kawula kalawan Gusti. Seperti sel membelah diri, jiwa manusia adalah belahan sel cahaya Sang Maujud Agung. 

Pikiran sadar suatu jiwa tetap exist tanpa tubuh fisik. Dalam status mati suri (NDE) jiwa keluar dari tubuh fisik, ini artinya pikiran sadar sang jiwa tidak diproduksi oleh otak pada tubuh fisik yang ditinggalkannya. Jiwa melayang-layang di atas tubuhnya dan melihatnya terbaring di meja operasi, misalnya. Pengalaman tindihen juga sering sampai pada pengalaman serupa. Saat tidur jiwa keluar dari tubuhnya, melihat dengan pikiran sadarnya tubuhnya terbaring di tempat tidur. 

Kesadaran jiwa dengan pikirannya sifatnya abadi, tidak bisa dimusnahkan sebab adalah energi yang tidak bisa musnah dan hanya berubah-ubah bentuk. Pikiran sadarnya itu yang akan menentukan bentuk-bentuk yang menjadi ujudnya. Maka saat menjadi bentuk manusia disebut human beings, menjadi human/manusia. 

Peristiwa kesurupan adalah bukti bahwa kesadaran jiwa bukanlah berada pada tubuhnya. Dalam kesurupan tubuh yang digunakan oleh suatu jiwa bisa diambil alih jiwa lainnya. 


Istilah "sabda dadi" atau "sabda pandita ratu" berarti pikiran yang fokus akan mampu menciptakan dan mewujudkan apa yang ada dalam pikirannya dalam waktu singkat. 

Spiritualitas mengajarkan bagaimana manusia mampu menciptakan bentuk dan ujud yang dikehendaki. Tentu saja selain latihan fokus pikiran spiritualitas mengajarkan sikap bijaksana dengan mengingatkan hukum alam sebab-akibat (karma), sebab semua akibatnya akan kembali pada diri sendiri. 

Dengan demikian, spiritualitas juga mengingatkan dan mengajarkan bahwa penderitaan jiwa yang abadi datang bukan dari luar dirinya tetapi lebih karena ketidaksadarannya sendiri akibat dari pikirannya. Jiwa abadi mesti mampu mengendalikan pikirannya sebab pikirannya adalah energi yang menciptakan bentuk ujud dan realita hidupnya. 

Sepanjang hidup abadinya jiwa belajar menciptakan kehidupannya dan oleh karena itu dikatakan "bijaksanalah dengan pikiran sendiri, sebab kau adalah apa yang kau pikirkan". 

§

Inspirasi adalah seperti celah lubang untuk melihat dan membuka jalan saat menemui jalan buntu. Klik "Follow" untuk inspirasi-inspirasi baru. 

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi. 

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...

No comments:

Post a Comment