Saturday 15 February 2020

Ksatria Kebenaran

Salah satu petuah leluhur adalah "ngluruk tanpa bala" yang artinya berani menghadapi sendirian sebab kebenaran tidak membutuhkan pembelaan. Kebenaran hanya perlu tampil telanjang jujur polos apa adanya.

Kekuatan hanya diperlukan untuk memaksa agar sesuatu diterima sebagai kebenaran. Kerumunan dan gerombolan yang berteriak-teriak meminta diperhatikan dengan maksud menunjukkan bahwa mereka memiliki kekuatan sering kali mengklaim bahwa mereka mewakili semua orang, padahal mereka tidak pernah mendapatkan surat kuasa untuk mewakili.

Ini artinya kepalsuanlah yang mereka pertunjukkan. Jumlah banyak yang sering tampak seolah-olah dominan dan mayoritas, sebenarnya hanyalah gambaran palsu dari kenyataan keberagaman pemikiran dan sudut pandang.

Sepanjang sejarah bumi, gerombolan yang berteriak-teriak keras menggunakan kekuatan untuk memaksakan pemikiran mereka, dengan tema dan pola pikir bahwa yang menolak mereka sebagai sesat. Ketika kekuatan memaksa mereka berhasil menekan orang-orang dalam ketakutan, mereka mengklaim bahwa kemenangan itu sebagai atas kehendak Tuhan.

Di lingkungan yang keras dimana kekuatan okol digunakan, kebenaran ditertawakan dan dipermalukan. Orang-orang pun malu tampil jujur polos, sebab mereka takut dianggap sesat atau gila. Kepalsuan dianggap sebagai kebenaran.

Ksatria yang teruji dan terasah kesadarannya dengan melewati gemblengan hidup akan senantiasa dengan tenang dan cermat membaca peristiwa-peristiwa. Mereka, dengan ketenangannya, melihat kenyataan bahwa kebenaran tidak perlu pembelaan. Dengan tenang mereka menghadapi sendirian menyampaikan argumentasi dan membiarkan kebenaran membela dirinya dengan argumentasi dan pengetahuan yang disampaikannya.

Kebenaran cinta senantiasa mencahaya dari dalam dirinya berupa ungkapan cinta yang jujur dan polos.


 
“Kekuatan hanya diperlukan untuk memaksa agar sesuatu diterima sebagai kebenaran. Seorang Ksatria dengan tenang menghadapi sendirian menyampaikan argumentasi dan membiarkan kebenaran membela dirinya dengan argumentasi dan pengetahuan yang disampaikannya.” 

§


Inspirasi adalah seperti celah lubang untuk melihat dan membuka jalan saat menemui jalan buntu. Klik "Follow" di blog untuk inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.


Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...

No comments:

Post a Comment