Monday 14 May 2012

[120514][Puisi] Cinta Melepaskan untuk Kemerdekaan


Sony H. Waluyo, 14 Mei 2012

Aku teringat akan pernyataan yang disampaikan seorang kawan
ia heran dengan apa yang terus aku lakukan dalam pencarian
mengajak untuk berhenti dan menerima saja yang telah tersedia
tak perlu melibatkan diri dalam pertanyaan-pertanyaan sulit
yang hanya membingungkan setiap orang dalam kebimbangan
saat pegangan hidup dipertanyakan dan dibicarakan

Memang tidak mudah untuk memberanikan diri
menggali pembelajaran dari pengalaman hidup sendiri
yang sering berbenturan dengan rumitnya teori kehidupan
yang dirumuskan sebagai kata-kata suci tak boleh dinodai
untuk menjaga dari perilaku kurang terhormat
sehingga menjadi sesembahan yang mesti dilindungi

Ketika label gelar dan kedudukan menjadi standar rujukan
bukti kebenaranpun berpindah ke pangkuan penyandangnya
sebagai tanda kepemimpinan dalam wawasan pengetahuan
yang bisa diterima oleh kalangan umum sebagai pedoman
untuk wajib diikuti semua yang disebut pengikut setia
dan sebagai ujud ketaatan kepada sesembahan yang dipuja

Aku melihat sesembahan-sesembahan baru bermunculan
bukan sekedar uang, kedudukan atau kekuasaan
asesoris berupa baju dan pernak-pernik doapun menjadi simbol
bagi orang sebagai tanda kesalehan dan ketaatan
yang lebih berkuasa dari pada Tuhan sendiri
dimana sikap yang dianggap melecehkannyapun mesti dihukum

Kerahiman Tuhanpun tinggallah sebagai teori hafalan
ketika para pemuka berbagai kelompok berdiri bersama
untuk mengutuk perbuatan yang melawan kemanusiaan
dengan mengatasnamakan Tuhan yang Maha Pengampun
seolah Tuhan tidak berdaya sehingga perlu pembelaan
agar ditakuti seolah lebih menakutkan dari pada hantu

Tak boleh menduakan Tuhanpun tak lebih dari sebuah teori
ketika pekik makian dan tindakan kekerasan diserukan
untuk menyatakan diri membela Tuhan yang Maha Pelindung
dimana dalam doa bercucuran air mata demi KasihNya diharapkan
untuk setiap dosa yang memerlukan pengampunanNya
dan tanda ketabahan hati dan kesabaran para pengikut yang saleh

Hatiku menyerukan kebenaran palsu ini mesti disudahi
karena berkat Tuhan yang mereka katakan dalam kesaksian
tak pernah turun diserahkan langsung dengan tangan oleh Tuhan
selain diberikan melalui sesama dan alam yang penuh berkah
sehingga doapun perlu diujudkan dengan usaha penuh ketekunan
yang mengarahkan pikiran fokus pada karya terbaik dan berseni

Begitu pula setiap kelemahanpun mendapatkan dukungan
dan maafpun diberikan oleh jiwa-jiwa besar dan lapang dada
yang siap melepaskan diri dari kelemahan-kelemahan itu
yang bila tersimpan dalam hati hanya mengganggu pikiran
yang akan memancing emosi merusak ketenangan hati
sehingga menikmati damainya batin untuk kelincahan kreativitas

Pengalaman hidup menjalankan pelayanan cinta memberi bukti nyata
untuk dapat menghargai setiap bentuk karya seni keindahan
yang dihasilkan oleh para seniman hidup dengan penuh ketekunan
karena mengalami sendiri betapa karya seni melibatkan detil proses
yang mesti dikerjakan dengan seksama dan kesabaran
kecintaan pada karya yang menjadikan ketekunan itu sebagai kebahagiaan

Kerahiman Tuhanpun menjadi lebih mudah untuk dipahami
sebagaimana kesabaranNya memberi kesempatan demi kesempatan
serta selalu memberikan daya energi kehidupan untuk terus tumbuh
melalui setiap pembelajaran hidup demi pembelajaran hidup
bagi setiap roh untuk berkembang sebagai master kehidupan
sebagai arsitek pengalaman bahagia dengan daya cinta ilahi dalam dirinya

--
--

love&light..^_^.

==






  

No comments:

Post a Comment