Sunday, 28 October 2018

Garis Waktu Spiral – Mengulang-ulang untuk Pembelajaran

Setiap jiwa/soul hidup abadi, sehingga jika suatu masa hidup fisik tidak cukup untuk belajar dan mendapatkan pembelajaran maka setiap jiwa akan melanjutkan pembelajaran itu di periode kehidupan fisik berikutnya.

Istilah karma sering disalahartikan sebagai hukuman pembalasan di mana hutang karma harus dibayar dalam kehidupan berikutnya untuk membayar karma. Kisah-kisah hidup berulang-ulang itu sebenarnya diri kita sendiri yang menginginkannya di bawah sadar untuk keperluan evolusi kesadaran.

Pengertiannya dengan logika, tingkat kesadaran jiwa/soul membuatnya hidup dengan pola pikirnya, artinya setiap jiwa/soul hanya akan mengulangi cara hidup yang sama dengan cara hidup di periode kehidupan sebelumnya jika tidak berubah. Benturan-benturan yang menyakitkan dirinya sendiri saat disadari akan mendorongnya untuk belajar dan berubah lebih dewasa secara spiritual.

Ini pula yang akan menjelaskan mengapa menyalahkan pihak lain, baik sesama (dituduh sebagai biang kerok), atau setan (yang dituduh menggoda), dan termasuk Tuhan (yang dianggap menghukum) tidak akan membantu pembelajaran sebab sumber semua kisah itu ada di dalam diri sendiri.

Semakin sering merenung dalam ketenangan dan bertanya-jawab dengan diri sendiri akan mempercepat proses pembelajaran (lesson learned) dan kenaikan kesadaran (ascension).

“Jalur hidup dalam ruang dan waktu tidaklah berupa garis lurus, namun berbentuk spiral. Kau secara terus-menerus akan kembali ke hal-hal yang kau pikirkan, yang kau pahami dan akan melihat kebenarannya yang lebih dalam.”


...((( 💓 )))...

No comments:

Post a Comment