Friday 26 October 2012

[121024][P] BEBAS KARENA CINTA

Sony H. Waluyo, 24 Oktober 2012

Hidup ini terasa begitu berat…
dengan semua beban yang terus menumpuk…
bukan tentang barang yang mesti kubawa…
melainkan dengan semua pikiran dan rasa gerah ini…
benturan demi benturan membuat hatiku terluka…
seolah dunia ini begitu kejamnya kepada diriku…

Dalam diam aku mencoba mengerti…
mengapa aku mesti menjalani semua ini…
ya… mengapa mesti kujalani…
jika aku memiliki pilihan lain…
tentunya ada pilihan-pilihan itu…
aku hanya perlu melihatnya lebih jelas lagi…

Aku melihat begitu mudahnya aku menarik kesimpulan…
sementara aku diliputi emosi marahku…
ya… aku lebih sering melihat dalam kemarahanku…
maka yang kulihat adalah dunia yang marah…
dan aku membiarkan diriku mengikuti arusnya…
aku tak berdaya ketika kubiarkan semua menguasaiku…

Kini aku mencoba untuk lebih tenang…
dan membiarkan mereka bertindak semau mereka…
ya… dan aku mulai mengerti bahwa itu hak mereka sendiri…
aku memiliki hak atas hidupku sendiri…
dan mereka memiliki hak atas kendali hidup mereka sendiri…
aku hanya perlu menghargai hak mereka dan hakku sendiri…

Akupun merasa semakin lega menyadarinya…
bahwa aku memiliki pilihan dalam hidup ini…
aku tak perlu mengikuti arus yang terus menggerus batinku…
karena aku membiarkannya lewat berlalu…
tak lagi mesti kubawa dan kupanggul…
sebagai beban yang menyulitkan langkahku…

Biarlah mereka berteriak dalam kemarahan…
mengikuti arus yang mengajak terus berselisih…
seperti ajakan untuk memberikan pembalasan…
karena aku tak mau lagi dibebani pikiran cara membalas…
yang hanya membuatku terus terluka oleh dendam…
dan keinginan memuaskan rasa dengki…

Akupun semakin bisa menghargai…
bahwa hidup ini memang sering perlu mencoba langkah…
dengan semua resiko salah langkah…
namun tak kan pernah bergerak jika tak pernah melangkah…
sementara mereka menahanku untuk tidak pergi…
meninggalkan mereka yang butuh kawan untuk menyerang…

Kebutuhan ditemani dalam langkah itulah yang menahanku…
maka aku hanya perlu untuk menjadi berani…
untuk tidak lagi membiarkan diriku larut dalam kebiasaan…
menyimpan kesalahan sebagai dosa tak terampuni…
atau hanya bisa lunas jika menerima hukuman pembalasan…
sebuah gagasan tentang keadilan semu yang menyesakkan hati…

Sekalipun awalnya berat untuk mengubah pandangan hidupku…
kini aku makin terbiasa melepaskan diri dari cengkeraman itu…
memaafkan bukanlah untuk kepentingan siapapun…
selain sebagai ujud aku mencintai hidupku sendiri…
sehingga tak lagi berkubang dalam luka penderitaan…
karena hidup dalam perselisihan hanyalah perkara kesukaan dan pilihan…

Kemerdekaan jiwaku ada di tanganku sendiri…
dan aku melihat keadilan itu dengan kaca mata kasih…
dimana hidup akan adil jika setiap orang mendapatkan pengampunan…
serta semua motivasi dan dukungan untuk berbenah diri…
maka akupun hanya tinggal memenuhi diriku dengan cinta…
yang ujudkan dalam penghargaan tulus atas semua langkah…

Kini aku lebih bahagia menjalani hidup ini…
menemukan misi hidupku di antara semua kekacauan itu…
bahwa cinta adalah jawaban semua persoalan…
dan aku semakin bahagia ketika mampu berkreasi…
karena setiap keindahannya selalu membuatku bersukacita…
dan dirikupun telah menjadi damai dan bahagia adanya…

--


Ilustrasi: “WE ARE HUMAN ANGELS” ::<3 MAAF DAN PENGAMPUNAN MEMBEBASKAN SI PEMBERI MAAF/AMPUNAN <3::


--

Love&light…(((<3)))…

** ** ** 


No comments:

Post a Comment