Monday 4 November 2019

Jangan Remehkan Kekuatan Benih untuk Tumbuh

Secara global, kesadaran manusia bumi terus meningkat. Mindset/pola pikir akan terus berubah. Dogma-dogma keagamaan akan terus digempur secara kritis dipertanyakan. Ini terkait dengan praktek-praktek kekerasan agama dalam politik. Praktek-praktek kekerasan itu membuat makin kuat keberanian untuk mempertanyakan dan menguji kebenarannya.

Semua didorong oleh alam untuk bergerak naik. Mereka yang memainkan peran gelap akan menjadi pemicu bagi yang lain untuk bangun dan sadar; maka, berterimakasihlah pada jiwa-jiwa orang yang bersedia memainkan peran gelap itu sebab mereka adalah partner kita yang memicu kebangkitan kesadaran kita.
Seni budaya melatih anak-anak ketrampilan menggunakan daya hidup (spirit) mereka untuk karya-karya indah dengan sentuhan seni.

Jangan kutuk dan ucapkan kata-kata hujatan, sebab hanya membuat kita juga memainkan peran gelap sama seperti mereka juga. Ambil posisi sebagai pengamat, tetap tenang dalam bersikap kritis, maka peran sebagai katalis perubahan akan otomatis aktif. Tarik nafas panjang sebelum melontarkan kata-kata, jika bukan cahaya, tahan dan urungkan. Amati lebih cermat dan susun kata-kata dalam ketenangan, cahaya akan menuntun untuk bersinar terang.

Ada suatu pesan yang menarik tentang hal ini: “Kita tidak dapat memaksa seseorang untuk mendengarkan pesan yang belum siap mereka terima. Namun jangan pernah meremehkan kekuatan benih untuk tumbuh.” Terus dan jangan lelah berbagi inspirasi dan pengetahuan. Tidak semua orang siap untuk belajar, namun tak perlu meragukan kekuatan benih untuk tumbuh. Benih selalu perlu waktu untuk tumbuh, menegakkan batang lalu berbunga dan berbuah.

Kita sendiri pun sebenarnya adalah benih kehidupan yang ditanam di semesta ini dan dengan terus menggali dan membagikan pengalaman dan pembelajaran hidup kita semakin tumbuh besar dan menghasilkan buah-buah untuk dibagikan.

Bantuan “pupuk” untuk kesuburan pertumbuhan jiwa-jiwa adalah pendekatan melalui seni budaya, dimana jiwa-jiwa generasi muda diperkenalkan dengan olah rasa, olah tubuh dan olah pikir kreatif. Kegiatan-kegiatan seni budaya memberi mereka latihan ketrampilan menggunakan daya hidup (spirit) untuk karya-karya indah dengan sentuhan seni.

Berbagi hal-hal indah dan inspiratif adalah cara aktif untuk mengubah diri dan lingkungan. Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))... 

No comments:

Post a Comment