Kebanyakan orang mengira bahwa apokalipse adalah peristiwa kehancuran dunia dan berakhirnya kehidupan. Namun dengan lebih memahami makna sebenarnya seperti di atas, proses keruntuhan sistem kehidupan yang bergerak atas dasar kebohongan seiiring dengan tersingkapnya pengetahuan sejati maka kehidupan baru sedang bangkit dan tumbuh di bumi.
Hal senada juga diungkapkan dalam pesan Sabdo Palon bahwa anak-anak asuh Sabdo Palon akan hadir di bumi untuk mengakhiri era kepalsuan dengan bersenjatakan pengetahuan dan dengan demikian berbagi pengetahuan untuk memerdekakan bumi dari kebodohan. Tanpa memiliki pengetahuan cukup orang hanya akan menjalani hidup dengan mengulang-ulang yang cara sama sejauh diketahui olehnya, oleh karena itu perluasan wawasan dengan berbagi pengetahuan dilakukan untuk mengubah kehidupan dan terciptanya kehidupan baru.
Proses pengungkapan pengetahuan sejati ini tak pelak mesti melewati pro-kontra ketika kepalsuan dihadapkan dengan pengetahuan-pengetahuan yang berlandaskan pada welas asih sebagai bagian dari peletakan dasar-dasar kehidupan damai sejahtera di mana kehidupan baru dioperasikan di bumi.
Perlu disadari bahwa kehidupan yang sulit yang ditandai dengan berbagai konflik berebut sumber-sumber kehidupan timbul semata-mata dari keyakinan-keyakinan yang ditanamkan dan sehingga menggerakkan pola dan cara hidup persaingan serta saling jegal. Bukan hanya konflik politik dan ekonomi, bahkan konflik antar penganut agama lebih bersumber dari pengetahuan palsu yang mesti dibersihkan.
Proses ini sangat dipahami bahwa akan terasa menantang bagi umat manusia, terlebih sistem yang dilandaskan pada pola pikir lama telah memberikan berbagai kenyamanan dan dianggap sebagai sudah semestinya demikian sebagai kebenaran. Inilah mengapa perlu disadari bahwa akan ada penolakan kuat dari sebagian orang yang terutama sangat menikmati kenyamanan sistem yang korup ini.
Namun rencana Ilahi sebagaimana dibuat dalam rancangan asli sudah waktunya untuk dipulihkan dan dijalankan untuk menciptakan kehidupan damai sejahtera di bumi surgawi. Jiwa-jiwa di bumi telah diberikan waktu selama ribuan tahun ini untuk belajar dan memahami prinsip-prinsip hidup bahagia melalui berbagai periode pengalaman hidup fisik mengasah keterampilan menciptakan bentuk-bentuk kehidupan.
Pembelajaran yang diperoleh dari berbagai pengalaman dan catatan sejarah telah menyediakan pembekalan untuk memahami dampak-dampak dari pengulangan-pengulangan kisah kehidupan yang berujung pada kerusakan dan kehancuran. Jiwa-jiwa yang tidak mau belajar dengan mencermati, menggali, mencerna dan mencapai pemahaman mandiri sewajarnya akan mengalami kesulitan untuk menyadari apa yang sedang berlangsung.
Oleh karena itu perlu diingat bahwa semua yang hadir di sekitar masing-masing adalah sesama anak-anak kehidupan yang tengah belajar menciptakan kehidupan. Ini adalah catatan penting untuk tidak terjebak pada klaim-klaim paling benar dan terperangkap dalam keyakinan-keyakinan palsu yang korup dan sedang dibongkar sehingga selalu siap untuk menerima pengetahuan-pengetahuan baru.
Hadapilah semuanya dengan penuh welas asih untuk siap diubah dan bertransformasi ketika sistem ekonomi dan politik yang korup runtuh untuk kemudian dapat dibangun sistem baru dan memiliki akar yang kokoh untuk tumbuh bersama tatanan kehidupan damai sejahtera di bumi sebagai anak-anak cahaya.
§
Setiap bahan bacaan dapat dirasakan vibrasinya yang akan terekam di bawah sadar dan selanjutnya mempengaruhi kondisi mental kejiwaan. Oleh karena itu fokus saja pada inspirasi-inspirasi kreatif yang menanamkan semangat dan vitalitas di bawah sadar dan selanjutnya menggerakkan jiwa dan raga serta pikiran sehat dan penuh vitalitas.
Klik "Follow" di blog untuk berlangganan inspirasi-inspirasi baru.
Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.
Vibrasi cinta.
...((( ❤ )))...
No comments:
Post a Comment