Thursday, 22 February 2018

Hubungan Berbagi Kebaikan dan Kebahagiaan

Berbuat baik tidak selalu membuat orang lain senang. Namun itu tidaklah menjadi alasan untuk berhenti berbagi kebaikan. Kita akan menyesali perbuatan buruk kita dan sebaliknya akan selalu bahagia saat berbagi kebaikan. Berbagi kebaikan adalah untuk kebaikan kita sendiri yakni menikmati kebahagiaan itu.

Berbuat baik tidak mengenal hitungan untung-rugi sebab yang ada adalah untung dan untung. Saat berbuat baik orang mengembangkan dirinya, mempertajam kepekaan, memperluas pergaulan, mengasah keterampilan, hidup semakin bijak dan damai. Ketenangan batin adalah obat paling mujarab atau lebih tepatnya proteksi diri yang aktif sebab saat kejiwaan labil daya tahan tubuh akan turun.


Optimisme adalah gaya hidup mereka yang suka berbagi kebaikan. Maka semua hambatan dan kesulitan dipandang sebagai sekedar sesuatu yang harus dihadapi, diberikan pemecahan permasalahannya dan dengan cara itu mereka semakin terampil dan cerdas. Itulah mengapa mereka tampak enerjik, tangguh, pantang menyerah dan selalu memiliki gagasan-gagasan segar serta sangat kreatif. 

“Hatimu penuh dengan benih subur yang menunggu untuk segera bertunas” 
~Morihei Ueshiba

No comments:

Post a Comment