Friday, 16 February 2018

Hubungan Kegaduhan dengan Kurang Pengetahuan

Orang di bumi sering pusing dengan berbagai aturan yang dibuat oleh karena keterbatasan pengetahuannya sendiri. Coba seandainya ia terbang meninggalkan bumi dan berada di ruang angkasa. Tidak ada batasan hari dan jam. Tidak ada batasan mana utara, selatan, barat, timur. Juga tidak ada batasan mana atas dan mana bawah. 
“Semakin luas pengetahuannya semakin kecil egonya, 
semakin kurang pengetahuannya semakin besar egonya"
~Albert Einstein 
Satu hal yang menarik adalah bahwa setiap orang memiliki kecenderungan untuk berbagi. Ada dorongan kuat untuk memberikan yang terbaik bagi sesamanya. Namun seringkali pula keterbatasan pengetahuan dan wawasan serta pengalaman maksud baik itu malah menjadi gangguan.

Banyak kekacauan dan kegaduhan di bumi karena kepemimpinan di bidang politik dan keagamaan justru dipegang oleh mereka yang kurang pengetahuan dan wawasan. Mereka ini membuat aturan dan menuntut ketaatan yang ketat dan kaku untuk dipatuhi dengan sanksi hukuman untuk setiap pelanggaran.

Bisa diperhatikan gerakan-gerakan ekstrim memiliki ciri memutlakkan kebenaran pada suatu aturan entah politik maupun keagamaan. Gerakan ekstrim selalu berbasis doktrin-doktrin yang kuat dan kaku. Mereka cenderung menutup diri terhadap pengetahuan lain dan menganggap pendapat yang berbeda sebagai salah. Mereka menganggap siapapun yang berbeda pendapat dan salah harus disingkirkan.

Maka, solusi untuk mengakhiri kegaduhan, permusuhan dan peperangan di bumi adalah edukasi, inspirasi dan motivasi agar manusia lebih terbuka dan siap belajar sehingga mampu menyelesaikan masalah secara lebih tepat. Semakin luas pengetahuan dan wawasan seseorang akan lebih memilih menggali potensi dirinya dan menggunakan kemampuan kreatifnya dari pada memaksa orang lain memenuhi kebutuhannya.

Orang yang kreatif akan mencari solusi dengan menggunakan keterampilannya untuk menyelesaikan masalah. Dengan cara itu ia akan berbagi karya kreatif untuk memenuhi kebutuhannya. Ia akan lebih melayani orang lain dari pada menyalahkan pihak lain atau menuntut pihak lain untuk memenuhi kebutuhannya.

No comments:

Post a Comment