Monday, 26 February 2018

Kecanduan Kegaduhan Vs Hidup Penuh Keajaiban

Tanpa disadari masyarakat kita sangat kecanduan dengan kegaduhan seperti berita kekerasan atau politik yang dituliskan di berbagai media, dibaca dan disebarkan ke berbagai grup dengan tanggapan dan perdebatan sengit berkepanjangan. Berita sensasional dilihat puluhan ribu bahkan ratusan ribu dan dikomentari dengan kata-kata kasar sampai berhari-hari. Sementara itu tulisan-tulisan yang inspiratif malah kurang peminat. Lalu orang mengeluh hidupnya penuh penderitaan, kekhawatiran dan menakutkan, yang sebenarnya lebih karena perhatiannya terfokus pada kegaduhan itu. Seandainya manusia lebih fokus pada hal-hal yang menggembirakan dunianya akan berubah. 
“Membicarakan tentang masalah-masalah adalah kecanduan kita yang terbesar, hentikan kebiasaan ini, bicarakan tentang kegembiraanmu.” 

Sama seperti kecanduan pada obat-obatan begitu juga kecanduan pada berita kegaduhan memang tidak mudah disembuhkan. Setiap kali ada berita yang memancing emosi tidak tahan untuk mengomentari dan membagikannya. Tentu saja hal itu akan menimbulkan tanggapan dan seringkali berupa tanggapan-tanggapan yang kasar dan menyakiti hati. Semakin banyak berkomentar semakin banyak tanggapan yang menyakiti hati. Maka jika benar-benar menginginkan hidupnya damai, pikirkan kembali untuk berkomentar atau membagikan berita gaduh dan biarkan saja komentar-komentar kasar tak perlu ditanggapi. 

Manusia hanya perlu lebih banyak mengisi pikirannya dengan hal-hal positif seperti pemandangan yang indah, menikmati bunga-bunga, membaca kisah-kisah inspiratif, menikmati musik dan lagu yang menggembirakan. Semakin banyak hanya berbagi dan menuliskan hal-hal positif dengan sendirinya lingkungannya lebih memuat hal-hal positif. Misalnya, linimasa atau beranda media sosialnya lebih banyak postingan hal-hal positif yang menggembirakan hatinya. 
“Setiap kali kau memikirkan hal-hal positif, itu berarti mengirimkan cahaya yang menyinari kita semua.” 

Proses pembelajaran ini akan membawa pada makna hukum tabur-tuai atau yang dikenal dengan hukum karma/hukum sebab-akibat. Sama seperti menanam benih akan mendapatkan buah berlipat ganda jumlahnya begitu juga membuat postingan atau komentar akan mendapatkan tanggapan yang berlipat ganda. Postingan negatif akan menuai kegaduhan berlipat ganda sedang postingan positif akan menuai kegembiraan berlipat ganda. Dari hasil yang dituai inilah manusia belajar bertanggung jawab atas pikiran dan perbuatannya. Manusia yang sadar dan tercerahkan mengambil tanggung jawab sepenuhnya atas hasil-hasil dari pikiran dan perbuatannya. 
“Pencerahan berarti mengambil tanggung jawab sepenuhnya atas hidupmu.” 
~William Blake 

Melalui pengamatan dan refleksi atas pengalaman-pengalaman hidupnya manusia banyak belajar tentang kehidupan. Semua teori baik teori keagamaan maupun ilmiah perlu diuji kebenarannya melalui praktek hidup. Pemahaman yang sebenar-benarnya akan didapatkan melalui praktek. Itulah mengapa mereka yang masih dalam tataran konsep tentang Tuhan banyak terlibat dalam pertengkaran, keributan dan kegaduhan. Keributan dan kegaduhan yang ditimbulkannya adalah bagian dari proses pembelajarannya pribadi.

Sampai seseorang sadar bahwa berbagi kegaduhan hanya akan memanen kegaduhan berlipat ganda dan bahwa berbagi hal-hal positif akan memanen suka cita berlipat ganda melalui praktek hidupnya, ia baru benar-benar paham mengapa Tuhan disebut Maha Cinta dan Maha Pengampun. Ia baru akan benar-benar paham mengapa dikatakan Tuhan mencintai tanpa syarat dan mengapa juga perlu dipraktekkan dalam hidupnya.

Semakin seseorang banyak berbagi hal-hal positif, semakin banyak ia akan bertemu dan bersahabat dengan teman-teman baru yang menemukan inovasi-inovasi tehnologi dan pengetahuan kehidupan yang menakjubkan. Mereka mendapatkan rumus-rumus ajaib itu dari pengamatan dalam hidupnya. Ketekunan dan karakter membentuk mereka menjadi pengamat yang tekun dan jeli sehingga mampu menemukan rahasia kehidupan. Hidup merekapun menjadi semakin mudah dan berkelimpahan serta penuh keajaiban.
Bayangkan jika lebih banyak orang berbagi hal-hal yang menggembirakan dan media sosial penuh dengan berita yang menggembirakan, foto-foto bunga dan pemandangan indah, tehnologi ramah lingkungan dan info-info kesehatan dari herbal yang tersedia di sekitar kita, hidup ini benar-benar penuh kelimpahan.
“Kebanyakan orang mengatakan bahwa kecerdasan intelektual yang menghasilkan ilmuwan besar. Mereka keliru. Karakternyalah yang membuat seseorang menjadi ilmuwan besar.”

No comments:

Post a Comment