Apa yang dianggap sebagai pencerahan ternyata lebih banyak menakuti-nakuti, mengancam dan bersifat mengajak permusuhan dan tentu saja akibatnya mereka hidup dalam kegelapan sehingga tidak dapat melihat dan memerlukan cahaya. Contoh: diharuskan beragama dengan ancaman neraka, diwajibkan mengimani suatu versi ajaran/tafsir dengan ancaman dianggap sesat dan disingkirkan, dst.
Dalam situasi semacam itu tentu saja cahaya penerang yang diperlukan adalah pengetahuan dan pelatihan sehingga mampu memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan pengalaman-pengalaman dan kisah-kisah kehidupan indah membahagiakan. Ini namanya baru benar-benar kebenaran yang mencerahkan.
“Setiap pikiran tentang cinta dan cahaya yang kita pegang dan pancarkan menaikkan getaran energi di dalam diri kita dan planet.”
No comments:
Post a Comment