Jiwa yang terluka tidak sembuh dengan cara mendapatkan pengampunan, namun sebaliknya yakni dengan cara mengampuni. Luka-luka jiwa berupa benci dan dendam adalah kemarahan yang disimpan dan dipendam dalam jangka waktu sangat panjang. Tidak ada orang lain yang dapat menyembuhkannya. Luka jiwa semacam itu hanya dapat disembuhkan oleh orang itu sendiri.
Jika berharap pengampunan dari Tuhan dapat menyembuhkannya, jelas tidak akan menyembuhkan luka jiwa seperti itu sebab orang yang bersangkutan tidak mau melepaskan dan tetap menyimpan rasa benci dan dendam itu. Ia akan tetap dan terus terluka selama terus menyimpan rasa benci dan dendam itu.
Itulah mengapa dalam Doa Bapa Kami diajarkan: "Ampunilah kami seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami". Sebuah pendekatan halus untuk menyadarkan bahwa luka jiwa hanya akan sembuh bukan dari mendapatkan pengampunan namun sebaliknya bahwa luka jiwa hanya akan dapat sembuh dengan cara mengampuni.
Jiwa yang telah sembuh dari lukanya karena mengampuni dan melepaskan rasa benci dan dendam itu akan sangat sehat, hidupnya akan sangat ringan dan penuh kegembiraan. Dunia tampak berubah menjadi begitu indah. Sisi-sisi kehidupan yang selama ini tak terlihat olehnya, terlihat begitu jelas dan banyak hal baru ditemukannya.
Ternyata pendapat seperti: "rugi dong atau keenakan dong orang itu jika tidak diberikan balasan setimpal" yang lazim dianggap wajar tidaklah membuat diri sendiri enak dan beruntung. Sebaliknya, itu malah membuat diri sendiri tambah rugi dan buntung serta sama sekali tidak nyaman, karena hanya tersimpan sebagai luka jiwa. Luka jiwa itu membuat diri merasa menderita dan mata tak mampu melihat keindahan kehidupan yang hanya bisa terlihat dengan atau oleh jiwa yang sehat.
Inspirasi tidak menghilangkan masalah namun akan menjadikan tekanan masalah kehidupan sebagai dorongan untuk berpikir solusi kreatif sehingga wawasan mengembang seperti tekanan angin yang membuat ban mengembang sehingga roda kehidupan kita berputar menggelinding.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Selaku jiwa (aspek kejiwaan) atau disebut roh/spirit (aspek energi/daya hidup), misi setiap individu dengan hadir di bumi dan inkarnasi pada...
-
Saat membaca kita sebenarnya lebih banyak mengeluarkan isi pikiran kita sendiri dan isi pikiran itulah yang kita dapatkan. Inilah mengapa se...
-
1- Kebahagiaan tidak terjadi begitu saja. Itu muncul dari hasil perbuatan kita. 2- Jika Mampu, Tolong & Bantulah Orang Lain. Jika Tid...
-
Kita perlu belajar terus-menerus tiada henti sebab kematian tubuh fisik bukanlah akhir dari kisah hidup kita. Ilmuwan juga sudah banyak mene...
-
Kaum terpelajar membiarkan gerakan ekstrim ini kemungkinan besar karena mengira mereka memperjuangkan kebesaran agamanya. Mereka mentolerir...
-
Tak perlu ikut-ikutan jadi ruwet dan rumit dengan cara ini. Pertama, menyebut orang yang beda keyakinan dan beda sesembahan dengan sebutan k...
-
Bila ada kekhawatiran jika pengetahuan kekuatan pikiran itu digunakan untuk kejahatan lalu bagaimana? Jawabannya, memang begitu adanya. Ko...
-
Sony H. Waluyo, 26 April 2012 Ketika kebisuan malam memulai merayapi diri… terang yang semula menyelimuti bumipun meredup… namun k...
-
Mereka yang banyak bersyukur atas kelimpahan alam bukanlah pemuja kegelapan, melainkan sebaliknya mereka hidup dalam terang cahaya kehidupan...
-
Tulisan Jawa memuat pesan falsafah hidup orang Jawa. Tulisan Jawa memuat 20 simbol bunyi hidup dan untuk membuat huruf mati (konsonan) simbo...
No comments:
Post a Comment