Padanan istilah fractal ini dalam kasanah religi disebut percikan ilahi. Dengan kata lain, bidang fisika melalui fractal menjelaskan bahwa masing-masing dari kita adalah percikan ilahi.
“Saat aku melihat kembali hidupku, aku melihat kepahitan, kekeliruan dan sakit hati. Saat aku melihat ke cermin, aku melihat kekuatan, pembelajaran yang kudapatkan, dan harga diri dalam diriku.”
Realita yang kita lihat saat ini adalah realita dimensi 3, ada di tingkat bawah ujud semesta seperti dalam istilah lain dikatakan adanya lapisan langit hingga tingkat 7. Istilah dimensi menunjukkan tingkat kepadatan materi. Dimensi 3 adalah lapisan bawah realita dengan kepadatan materi tertinggi. Di tingkat bawah kehidupan ini yang terlihat adalah bentuk-bentuk kehidupan kasar, kacau. Seperti melakukan pembesaran detil gambar dengan komputer dan terlihat seperti mozaik dimana garis halus terlihat menjadi kotak-kotak, turun sampai di tingkat dimensi 3 ini kita melakukan zoom in dan yang terlihat adalah bentuk-bentuk kasar atau kacau.
“Saat kita melihat kebaikan yang ada pada masing-masing orang, ini bagaikan berjalan-jalan di kebun, menikmati bunga-bunga di sekeliling kita.”
~ Ram Dass
Seperti bentuk dasar yang kacau sesuai pola pikir, maka perlu memperhalus. Cinta adalah istilah yang digunakan sebagai kata kunci untuk naik ke tingkat lebih tinggi. Semakin kita naik maka kehidupan dan semesta tampak indah.
Semoga bahasanya cukup mudah untuk menjelaskan fractal dan memperlihatkan keterhubungan antara ilmu fisika dan spiritual.
“Kosmos ada di dalam kita, kita terbuat dari debu bintang, kita adalah cara semesta untuk mengetahui dirinya sendiri.”
~ Carl Sagan
No comments:
Post a Comment