Dan satu kebiasaan lamanya yang paling sulit ditahan, rasanya kurang afdol jika tidak menggosip. Setiap kali ketemu orang untuk diajak nggosip selalu mereka menghindar. Surga benar-benar membosankan. Padahal ia ingin menyampaikan kesan-kesannya tentang Paijo dan Karyo selama hidup di dunia. Rasanya tidak adil bahwa ia harus hidup bersama di surga bersama orang-orang yang selama ini dinilainya rendah dalam beragama apalagi yang atheis.
Maka Badu menghadap Malaekat dan berkata, "Malaekat, kok disini membosankan ya? Tidak ada hal-hal yang seru."
Jawab Malaekat, "Ya, disini memang semua hidup damai, saling menghargai dan saling bantu."
Kata Badu, "Wah, ternyata saya kangen dengan kehidupan di dunia. Banyak kisah-kisah seru seperti film-film kepahlawanan membasmi kejahatan."
Jawab Malaekat, "Disini memang tidak ada penjahat dan orang jahat, maka tidak ada kisah seperti polisi menguber-uber penjahat. Semua hidup damai dan tidak ada perselisihan."
Kata Badu, "Ya, rasane aneh, tidak ada pembicaraan tentang orang lain. Di dunia kita terbiasa dengan banyak gosip mulai dari gosip para artis sampai gosip tentang manuver para politikus. Kotbah di tempat ibadah saja kita bisa nggosip tentang kejelekan agama lain. Dan saya masih belum bisa menerima mengapa Karyo yang atheis bisa masuk surga."
Jawab Malaekat, "Baiklah, jika memang kamu tidak betah hidup di tempat yang damai dan bersaudara dengan semua orang, mungkin ini memang bukan tempatmu. Kami tidak akan memaksamu tetap tinggal di surga yang damai ini. Nanti akan kami atur untuk dapat menikmati kehidupan seru di dunia seperti yang kau inginkan.
[Bersambung]
18
September 2014
Sony H. Waluyo
Translation
Services
** ** **
No comments:
Post a Comment