Friday, 12 January 2018

[140918][C] HIDUP DALAM CINTA TUHAN SETIAP SAAT - Kisah Badu 02


Badu lebih kaget lagi saat bertemu Karyo di surga. Karyo ini dikenal oleh Badu sebagai seorang Atheis karena tidak jelas agamanya. Badu sering sampai capek menasehati Karyo untuk memeluk agama yang benar agar dapat masuk surga. tapi ternyata justru Karyo sudah lebih dulu ada di surga.

Badupun bertanya pada Malaekat yang mengawalnya untuk sampai ke surga, "Saya bisa memahami dengan Paijo yang dapat masuk surga walau jarang beribadah, tapi kalau Karyo juga sudah ada di surga, saya benar-benar tidak mengerti."

Jawab Malaekat, "Oh, tentang Karyo? Ia sama seperti Paijo. Juga sudah lama jadi penghuni sini dan sering bolak-balik dari sini ke dunia untuk menjalankan tugas. Ia kali ini bertugas di kalangan para atheis untuk memberikan teladan hidup dan perilaku yang bijak. banyak orang menjadi hidup bijak dan menjalani hukum cinta kasih yang adalah hukum cinta kasih Tuhan."

Tanya Badu lagi karena belum yakin, "Tapi ia kan tidak mengenal Tuhan karena ia tak jelas agamanya dan tak pernah menyembah Tuhan?"

Jawab Malaekat, "Gedung peribadahan adalah bangunan mati, tetapi tubuh adalah bangunan suci yang adalah kehidupan yang suci jika pemiliknya menggunakannya untuk menjalankan hukum cinta Tuhan. Kata-kata dan perbuatan bijak Karyo adalah Firman Tuhan yang suci dan hidup secara nyata dalam tubuh Karyo. Karyo tidak hanya beribadah dan menyembah Tuhan pada jam-jam dan hari-hari tertentu, melainkan ia ada bersama Tuhan setiap saat dan dimanapun ia berada."

[Bersambung]

Kisah Badu sebelumnya bisa dibaca di: Kisah Badu 01
Kisah Badu selanjutnya bisa dibaca di: Kisah Badu 03

18 September 2014
Sony H. Waluyo 
Translation Services
sonyhwaluyo@gmail.com

** ** **




No comments:

Post a Comment