Friday, 19 January 2018

[180120][A] Mengapa Ada Banyak Sistem Kepercayaan

Banyak orang mengakui dirinya tidak tahu namun tidak memiliki rasa ingin tahu. Sementara yang lain sekalipun mengakui tidak paham namun merasa paling benar pendapatnya. Proses belajar hanya akan terjadi jika orang sadar bahwa ia perlu belajar. Mereka yang belum siap belajar akan melakukan penolakan-penolakan.

Karena ketidaktahuannya manusia terjebak dalam kegelapan yakni cara-cara hidup yang membuat mereka menderita dan serba kekurangan. Hal ini terjadi karena manusia tidak menyadari potensi kemampuan luar biasa yang dimilikinya untuk keluar dari masalah itu. Namun tidak mudah menjelaskannya kepada orang yang tidak memiliki rasa ingin tahu dan sekaligus merasa paling benar pendapatnya.

Untuk itu pengajaran-pengajaran spiritual diberikan dalam bentuk pendekatan-pendekatan untuk menjembatani orang mencapai pengetahuan. Kisah bijak dan inspirasi digunakan untuk mendorong tumbuhnya kemampuan memahami lebih jauh. Saat kemampuan itu terasah, maka akan lebih mudah mencerna penjelasan-penjelasan secara langsung dan gamblang.

Sesuai dengan konteks lingkungannya, setiap budaya memiliki cara-cara pendekatannya masing-masing untuk mendorong manusia mencapai pengetahuan kehidupan. Alam, benda, tanaman, hewan dan kebiasaan manusia digunakan sebagai sarana pengajaran dalam rangka menyediakan pendekatan-pendekatan yang menjembatani ke pengetahuan lebih luas. Setiap budaya dan wilayah memiliki kekhasan masing-masing dengan bahasa, jenis tanaman dan kebiasaan-kebiasaan mereka. Pesan-pesan spiritual menjadi lebih mudah dipahami jika memahami pendekatan sesuai konteks budaya ini.

Sementara itu, setiap orang menjalani proses masing-masing memahami pengajaran-pengajaran itu melalui pengalaman hidup. Satu sama lain memiliki tingkat kemajuan yang berbeda-beda. Mereka yang ada pada tingkat kemajuan kesadaran yang setara cenderung mengelompok untuk berbagi pembelajaran. Semakin tinggi pemahaman mereka semakin mudah mereka menerima penjelasan-penjelasan secara langsung mengenai rahasia kehidupan.  

Jadi, sesungguhnya tidak ada agama atau kepercayaan yang paling benar. Masing-masing kepercayaan diperlukan oleh suatu konteks budaya dan wilayah untuk memberikan petunjuk yang paling mudah dipahami sesuai konteks budaya masing-masing. Dengan mengikuti petunjuk dan berlatih menempa diri serta pembuktian melalui pengalaman hidupnya setiap orang akan mencapai pemahaman spiritual dan tujuan hidupnya.

20 Januari 2018
Sony H Waluyo
Translation Services




No comments:

Post a Comment