Sunday, 28 January 2018

Belajar Iman dari Bunga Mawar

Bunga mawar banyak memberikan pelajaran tentang iman. Kepasrahan sebagai bagian dari iman ditunjukkan dengan menerima keadaannya tertancap di tanah dan tumbuh. Ia tidak memiliki kaki untuk berpindah tempat dan memilih dimana akan tumbuh. Ia pasrah total dengan keadaannya dan mempercayakan diri pada tanah dimana ia tumbuh. Yang dilakukannya adalah terus menumbuhkan akar untuk berpegang pada tanah dimana ia berpijak dan menumbuhkan batangnya tegak berdiri.

Sekalipun mawar memiliki duri, namun ia tidak menggunakannya untuk membunuh ulat yang memakan daunnya. Ia memiliki iman yang kuat bahwa segala sesuatu diciptakan untuk rencana yang indah. Duri yang dimilikinya adalah untuk melindungi dirinya dari mereka yang hendak mencabut dirinya.

  
Memiliki iman berarti pasrah pada rencana indah dan tidak melakukan tindakan yang melukai makluk lain.  Hanya yang berniat jahat kepadanya yang akan terluka oleh perbuatan jahatnya sendiri. Mawar tidak perlu melakukan tindakan yang akan melukai makhluk lain. Sebuah keyakinan yang begitu kuat bahwa semua akan menuai hasil perbuatannya masing-masing.

Ketika tiba saatnya, ulatpun menjadi kepompong dan berubah menjadi kupu-kupu indah. Sekali lagi mawar menebarkan bau harum bunganya dan madu bagi kupu-kupu yang menyerbukkan bunganya. Mawar meyakini bahwa dengan berbagi keharuman dan keindahan ia akan dikelilingi makhluk-makhluk indah dan lingkungannya dipenuhi semarak keindahan. Benih-benih baru tanamanpun terbentuk dan menjamin kelestarian kehidupan, kehidupan abadi yang penuh dengan keindahan dan membahagiakan.     
  
29 Januari 2018
Sony H Waluyo
Translation Services



[Ilustrasi-ilustrasi diambil dari internet]

** ** **

No comments:

Post a Comment