Tuesday, 23 January 2018

[180124][A] Pilih Menghafal Ilmu Ketinggalan Zaman atau Berpikir Menciptakan Ilmu Baru?

Bantuan berupa uang dan barang adalah bantuan yang bersifat darurat dan sementara, sedang bantuan kecerdasan akan menjadi solusi yang bersifat permanen. Bantuan darurat diperlukan untuk pertolongan yang harus segera didapatkan. Namun jika masalah yang dihadapi sifatnya berulang, bantuan berupa uang dan barang tidaklah cukup sebab pihak yang dibantu akan selalu merepotkan orang lain. Masalah berulang perlu bantuan kecerdasan.

Kata-kata Einstein ini sangat menarik, “Pendidikan bukanlah tentang mempelajari fakta-fakta, melainkan lebih tentang melatih otak untuk berpikir”. Agaknya Einstein prihatin dengan dunia pendidikan yang lebih banyak bersifat menghafal, sehingga sekolah lebih menghasilkan manusia robot atau mesin untuk bekerja di pabrik dan industri. Ini menyebabkan negara-negara terbelakang dan berkembang tidak pernah sejajar dengan negara maju, sebab mereka hanya disuruh menghafal, tidak dilatih untuk berpikir.

Menghafal berarti hanya mengingat atau mengulang-ulang sesuatu yang telah ada, sementara berpikir berarti akan meliputi mengamati, menganalisa dan menyimpulkan. Mereka yang dididik dengan hanya menghafal akan hanya mengulang-ulang materi pelajaran yang telah ada dan seringkali pengetahuan yang sudah ketinggalan zaman, sedang mereka yang dididik berpikir akan menemukan dan menciptakan ilmu baru.

Maka jangan harap negara berkembang akan mampu mengejar ketinggalan dan sejajar dengan negara maju jika anak-anak mereka hanya diajari menghafal ilmu pengetahuan kuno yang sudah ketinggalan zaman. Hanya jika mereka mengubah cara mendidik anak-anak mereka untuk berpikir, barulah mereka akan sejajar dengan negara maju.

Manusia secara umum cenderung mengulang-ulang cara hidupnya yang membuat diri mereka sendiri menderita karena tidak dilatih untuk berpikir. Itulah mengapa jika orang benar-benar secara cermat mempelajari berbagai tuntunan spiritual akan menemukan bahwa inti dari pengajaran-pengajaran spiritual adalah latihan menggunakan kemampuan berpikir yang meliputi mengamati, membuktikan, mencerna, menempa diri untuk memampukan diri. Itulah mengapa mereka yang berlatih spiritual memiliki kecerdasan spiritual dan sering juga kemampuan supranatural.

24 Januari 2018
Sony H Waluyo
Translation Services



No comments:

Post a Comment