Wednesday, 10 January 2018

[180110][A] Salah Tafsir dan Keliru Pemahaman Adalah Sumber Konflik Keagamaan

Sebagai penerjemah sering kali menemukan kata-kata atau istilah dalam Bahasa Inggris yang tidak ada padanannya dalam Bahasa Indonesia dan sebaliknya. Oleh karena itu menerjemahkan dari satu bahasa ke bahasa lainnya bukan sekedar mengganti kosa kata dari suatu bahasa dengan kosa kata di bahasa lainnya. Penerjemah harus memahami atau mampu menafsirkan makna suatu kalimat dalam teks asli agar bisa memilih padanan kata dan ungkapan yang setara pengertiannya dalam bahasa lainnya. Jika penerjemah salah tafsir dalam memaknai teks asli maka makna teks hasil terjemahannya bisa keliru dan menyesatkan.

Begitu juga saat orang mencoba memahami suatu ajaran keagamaan yang bersumber dari budaya lain. Oleh karena itu ada yang berpendapat sebaiknya teks ajaran agama tidak diterjemahkan agar tidak salah tafsir dan salah terjemahan. Namun jika ajaran itu diberikan dalam bahasa dan budaya lain yang sama sekali tidak diketahui lalu apa yang akan didapatkan orang dari meyakininya? Percaya membabi buta? Meyakini hal yang sama sekali tidak dipahaminya sebagai kebenaran? Tidak paham kok diyakini sebagai benar! Meyakini suatu hal yang sama sekali tidak dipahami sebagai kebenaran adalah sebuah kekonyolan.

Jika masalah di atas bisa dipahami, orang akan mulai menyadari bahwa selama ini semua konflik keagamaan baik internal suatu agama maupun eksternal dengan agama lain sumbernya adalah salah tafsir dan kurang paham semata. Semakin suatu keyakinan atas suatu penafsiran dimutlakkan sebagai kebenaran dan wajib dipercayai sebagai paling benar disitulah nyata-nyata ada kekeliruan apalagi jika demi tafsiran itu orang membenci, memusuhi, membunuh sesamanya. Indikatornya sederhana saja, sebab Tuhan adalah Maha Rahim yang artinya yang melahirkan kehidupan dan oleh sebab itu Maha Pengampun. Tuhan adalah pencipta kehidupan dan bukan pemusnah kehidupan. Itu jika benar-benar paham arti Maha Rahim.

Tuhan adalah Maha Cinta dan dengan memahami benar-benar karakter Tuhan yang Maha Cinta dan mencintai tanpa syarat itu orang akan menemukan secercah cahaya untuk melihat dan memahami yang sebenar-benarnya.

10 Januari 2018
Sony H Waluyo
Translation Services


** ** **





No comments:

Post a Comment