Friday, 5 January 2018

[160106][P] PINTU SURGA

Orang menginginkan hidup abadi
namun tak menyadari bahwa ia telah memilikinya
Orang menginginkan hidup bahagia
namun sulit bersyukur untuk menikmatinya
Segalanya telah tersedia secara berlimpah
dan hanya perlu sikap menerimanya

Kematian bukanlah pintu menuju keabadian
karena hidup saat ini adalah bagian dari hidup abadi
Maka tak akan pernah ada penghakiman di akhir zaman
karena kehidupan abadi tidak ada akhirnya
Ingatlah bahwa yang selalu tersedia adalah saat ini
yang selalu dirasakan di sepanjang masa abadi itu

Tidak ada orang lain yang dapat memutuskan untuk bahagia
selain diri sendiri yang akan menentukannya
Itulah mengapa semua mesti dimulai dari diri sendiri
karena kebahagiaan tidak pernah bisa dipaksakan
Kehendak bebas dan kerelaan hati yang diperlukan
untuk menikmati setiap rasa bahagia itu

Orang tak akan pernah bahagia dengan menyimpan kebencian
orang tak akan pernah damai dengan cara bermusuhan
orang tak akan hidup berkelimpahan dengan cara menolak
Semuanya hanya tentang sikap dalam menjalani hidup
memaafkan untuk bebas dari rasa takut dan khawatir
bersahabat dan bersaudara untuk hidup damai dan bahagia

Maka pintu surga itu hanyalah ilusi
kunci surga bahagia itupun hanya tentang hati
di mana cinta ujudnya adalah rasa
sebagaimana cinta selalu membuat bahagia
sebaliknya benci dan permusuhan membuat menderita
hanya perlu melepaskannya agar hati bersih dan yang tinggal adalah bahagia

Diri sendirilah sang hakim agung itu
yang memutuskan untuk hidup dalam derita atau bahagia
sehingga siapa yang memaafkan akan bersih hatinya
sementara yang belum mampu memaafkan hidup dalam kegelapan
tak ada yang dapat memaksakannya untuk melakukan
selain diri sendiri yang memutuskan dan menikmatinya

Mengampuni bukanlah suatu kekalahan
melainkan sebuah kemenangan
keputusan untuk mengakhiri cara hidup dalam derita
dan memasuki untuk memulai gaya hidup damai
hati yang bersih karena tidak ada pikiran buruk
maka kebahagiaan surgapun adalah peristiwa setiap saat yang dijalani   

6 Januari 2016
Sony H Waluyo
Translation Services
sonyhwaluyo@gmail.com



No comments:

Post a Comment