Orang menginginkan hidup abadi
namun tak menyadari bahwa ia telah
memilikinya
Orang menginginkan hidup bahagia
namun sulit bersyukur untuk menikmatinya
Segalanya telah tersedia secara
berlimpah
dan hanya perlu sikap menerimanya
Kematian bukanlah pintu menuju keabadian
karena hidup saat ini adalah bagian dari
hidup abadi
Maka tak akan pernah ada penghakiman di
akhir zaman
karena kehidupan abadi tidak ada
akhirnya
Ingatlah bahwa yang selalu tersedia adalah
saat ini
yang selalu dirasakan di sepanjang masa
abadi itu
Tidak ada orang lain yang dapat
memutuskan untuk bahagia
selain diri sendiri yang akan
menentukannya
Itulah mengapa semua mesti dimulai dari
diri sendiri
karena kebahagiaan tidak pernah bisa
dipaksakan
Kehendak bebas dan kerelaan hati yang
diperlukan
untuk menikmati setiap rasa bahagia itu
Orang tak akan pernah bahagia dengan
menyimpan kebencian
orang tak akan pernah damai dengan cara
bermusuhan
orang tak akan hidup berkelimpahan
dengan cara menolak
Semuanya hanya tentang sikap dalam
menjalani hidup
memaafkan untuk bebas dari rasa takut
dan khawatir
bersahabat dan bersaudara untuk hidup
damai dan bahagia
Maka pintu surga itu hanyalah ilusi
kunci surga bahagia itupun hanya tentang
hati
di mana cinta ujudnya adalah rasa
sebagaimana cinta selalu membuat bahagia
sebaliknya benci dan permusuhan membuat
menderita
hanya perlu melepaskannya agar hati
bersih dan yang tinggal adalah bahagia
Diri sendirilah sang hakim agung itu
yang memutuskan untuk hidup dalam derita
atau bahagia
sehingga siapa yang memaafkan akan
bersih hatinya
sementara yang belum mampu memaafkan
hidup dalam kegelapan
tak ada yang dapat memaksakannya untuk
melakukan
selain diri sendiri yang memutuskan dan
menikmatinya
Mengampuni bukanlah suatu kekalahan
melainkan sebuah kemenangan
keputusan untuk mengakhiri cara hidup
dalam derita
dan memasuki untuk memulai gaya hidup
damai
hati yang bersih karena tidak ada
pikiran buruk
maka kebahagiaan surgapun adalah
peristiwa setiap saat yang dijalani
6 Januari 2016
Sony H Waluyo
Translation Services
sonyhwaluyo@gmail.com
No comments:
Post a Comment