Kesadaran lebih sering seperti guci yang
tertutup
ia hanya akan diketahui apa isinya jika
terbuka
dan sekaligus dengan terbuka bisa diisi
kerendahan hati dan rasa syukur
adalah ujud dari mulut guci yang terbuka
yang memungkinkan seseorang untuk
menerima
dan bersedia menampung dalam hatinya
Dengan rasa syukur hati akan mudah
tersentuh
menerima segalanya dengan rasa welas
asih
rasa welas akan menggerakkan daya hidup
mencari solusi atas situasi yang
dihadapi
bukan dengan cara menyingkirkan
melainkan cara-cara bijak untuk
menyikapinya
pemikiran-pemikiran baru dengan sentuhan
hati
Ketika hati penuh welas asih dilibatkan
pertimbangannya bukan lagi tentang
untung-rugi
karena luka pada sesama hanya mengoyak
hati
keprihatinan yang mendalam mengajak
merenung
menanggapi dan memaknai situasi dengan
kepekaan
kebahagiaan sesama kan menjadi
kebahagiaan sendiri
kesadaraanpun akan terus berkembang
memekar
***
“Gratitude is the creative force, the mother and father of love. It is in gratitude that real love exists. Love expands only when gratitude is there. Limited love does not offer gratitude.”
~ Sri Chinmoy ~
***
12 Januari 2013
Sony
H. Waluyo
Translation Services
sonyhwaluyo@gmail.com
Ilustrasi diambil dari:
* “The Sacred ॐ Jღurney ॐ Of The ॐ Sღul. 2” *
[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=580374655309508&set=a.172535449426766.46137.172492109431100&type=1&relevant_count=1]
** ** **
No comments:
Post a Comment