Percikan Api Sumber Kehidupan

Tuhan adalah Sumber Kehidupan (The Source) yang menghidupkan dan menghidupi, maka oleh karena itu selalu memelihara apapun ujud kehidupan itu.

Setiap roh yang adalah jati diri setiap ujud kehidupan dalam berbagai bentuknya merupakan percikan Cahaya Ilahi dari Sang Sumber. Setiap orang dan makluk apapun memiliki cahaya aura, yang artinya semua adalah cahaya yang hidup di dalam ujud fisiknya.

Setiap orang/makluk dipanggil untuk memainkan peran sebagai cahaya kehidupan dengan kata-kata dan perilakunya. Setiap orang dipanggil untuk "mencahaya" yang dimanifestasikan dengan kata-kata dan perilakunya, lepas dari apa agama dan kepercayaannya, karena semua asalnya adalah dari dan sebagai bagian dari Sang Sumber Hidup.

Rasa takut dan khawatir hanya akan menghalangi untuk tumbuh dan mematikan daya hidup. Setiap benih mesti siap menerima tanah, air dan sinar matahari yang adalah lingkungannya apa adanya untuk dapat terus tumbuh.

Benih yang ditimbun di dalam tanah yang gelap akan segera tumbuh akar dan tunas untuk muncul ke permukaan tanah; begitu juga dengan setiap jiwa yang adalah benih cahaya, kegelapan akan memicunya untuk memendarkan cahaya sehingga hidup dan terus tumbuh. Jika benih cahaya merasa takut dan menolak memancarkan cahaya, maka daya hidupnya akan meredup dan mati.

Secara desain asli penciptaan, kegelapan bukanlah masalah bagi setiap jiwa yang adalah benih cahaya sebab mencahaya adalah desain dan program asli dirinya selaku percikan api Sang Sumber Kehidupan. Kegelapan hanya ada jika benih kehidupan tidak mencahaya sehingga dirinya tidak eksis.

Selanjutnya dalam prakteknya yang perlu disadari adalah apa yang dipikirkan dan dilakukan saat merasa takut dan khawatir; dan sebaliknya apa yang dipikirkan dan dilakukan saat merasa dipenuhi rasa cinta. Emosi-emosi tersebut perlu dikenali dan disadari sehingga lebih mengenal diri sendiri kapan merasa hidup lebih bersemangat mencahaya dan kapan merasa meredup cahayanya.

Melalui proses pengenalan diri tersebut akan semakin memahami kaitan antara emosi dengan pikiran dan perbuatan serta hasil perbuatannya dengan dampaknya terhadap diri sendiri, sehingga semakin menyadari bahwa hidup dalam rasa takut hanya menyusahkan diri sendiri sementara mencahaya dalam cinta menjamin rasa bahagia menikmati aktif berkarya kreatif, dan itulah mengapa cinta adalah jalan untuk hidup damai, bahagia dan sejahtera.

§ 

Investasi tidak hanya cukup berupa uang tetapi juga inspirasi yang mencerdaskan, membangun rasa damai dan bijaksana untuk mengembangkan keterampilan kreatif sehingga akan memanen hasil-hasil karya kreatif dan kebahagiaan.

Klik "Follow" di blog untuk berlangganan gratis inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...