Wednesday, 18 March 2020

Politik Holistik Nusantara

Satu hal lain yang menarik dari perpolitikan di Nusantara, Jokowi bisa bertahan di tengah gencetan berbagai kepentingan kelompok sementara ia sendiri bukan "penguasa partai" adalah karena pola pikir "holistik" yang digunakannya.

Pola pikir holistik bukan berarti bahwa seorang pemimpin seperti Jokowi adalah semacam dewa tanpa kelemahan, melainkan di saat ia tidak tahu apa yang mesti dilakukan atau sangat letih dengan tekanan, ia memilih pasrah dan menyerahkan pada Semesta untuk menjalankan agendanya.

Dalam suatu wawancara Jokowi di salah satu TV mengungkap pesan-pesan holistik spiritual Jawa yang menjadi pegangan Jokowi dalam menjalankan kepemimpinan. Pesan tersebut:
  1. Lamun sira sekti ojo mateni artinya sekalipun kau sakti atau memiliki kekuasaan tetapi jangan kau gunakan untuk membunuh atau mematikan kehidupan yang lain, gunakanlah untuk melindungi sesama;
  2. Lamun sira banter ojo ndisiki artinya sekalipun kau bisa lari kencang jangan ngebut meninggalkan yang lain melainkan dampingilah mereka;
  3. Lamun sira pinter ojo minteri artinya sekalipun kau pandai jangan gunakan kepandaianmu untuk mengakali orang lain atau dengan kepandaianmu itu untuk memanfaatkan orang lain demi keuntunganmu sendiri melainkan gunakan kepandaianmu untuk menginspirasi orang lain.
Pola pikir holistik bukan berarti bahwa seorang pemimpin adalah semacam dewa tanpa kelemahan, melainkan di saat ia tidak tahu apa yang mesti dilakukan atau sangat letih dengan tekanan, ia memilih pasrah dan menyerahkan pada Semesta untuk menjalankan agendanya.

Bumi memasuki cincin photon dengan agenda Semesta untuk bersih-bersih merupakan bantuan bagi Jokowi. Secara "ajaib" seolah ada tangan-tangan tak terlihat yang melindungi karena sikap pasrah menerima bantuan itu.

Sejak tahun 2012, bumi dan tata surya kita telah memasuki area cincin medan energi yang disebut photon belt. Di titik itu kita meninggalkan era Pisces dan memasuki era Aquarius atau dengan kata lain meninggalkan era kaliyuga (kekacauan) memasuki masa pembersihan untuk terwujudnya era satyayuga (era keemasan). Ini adalah siklus 26.000 tahun yang disampaikan dalam kalender Maya-Inca bahwa bumi mencapai 1 siklus dan masuk ke cincin/sabuk photon semesta.

Di sekitar Jokowi adalah orang-orang yang masa lalunya juga tidak sangat bersih, namun tergerak dan terinspirasi untuk menyumbangkan sebisa mungkin sebab merasakan semangat yang sama untuk kesejahteraan bersama.

Sikap holistik itu demikian menguatkan kebersamaan bahkan sampai Prabowo, sebagai rival sengitnya dalam pemilihan presiden, dengan tegas dan semangat siap membantu Jokowi untuk menjalankan agenda memajukan Nusantara.

Secara umum, gambaran pergerakan kebangkitan Nusantara sebagai bagian kebangkitan kesadaran bumi terlihat sungguh mengagumkan.

Ke depan nanti pola pikir Nusantara termasuk di bidang politik akan lebih banyak diwarnai dengan dasar-dasar pola pikir holistik spiritual Nusantara yang secara kasat mata akan terlihat dari seni budaya Nusantara yang bangkit kembali. Tentu saja kehidupan damai dan indah akan ditandai dengan karya kreatif seni budaya khas dari setiap bangsa.






§ 

Investasi tidak hanya cukup berupa uang tetapi juga inspirasi yang mencerdaskan, membangun rasa damai dan bijaksana untuk mengembangkan keterampilan kreatif sehingga akan memanen hasil-hasil karya kreatif dan kebahagiaan.

Klik "Follow" di blog untuk berlangganan gratis inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.


Vibrasi cinta. 





...((( 💓 )))...

1 comment:

  1. Numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
    ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    ReplyDelete