Candi Sukuh - Rahasia Penciptaan Manusia

Relief rahim di candi Sukuh menunjukkan mereka telah memahami rahasia penciptaan manusia. Namun lebih dari itu, kemiripannya dengan relief serupa di Skotlandia menunjukkan asal-usul kelahiran leluhur dari cluster bintang Pleiades yang dikenal dengan sebutan "Seven Sisters". Dalam kasanah Jawa Pleiades disebut dengan nama Lintang Kartika.

Candi Sukuh mengungkap misteri yang dinyatakan dengan "urip nang bumi iki mung sadermo mampir ngombe" yang artinya turun dan berada di bumi ini hanyalah sejenak singgah untuk istirahat minum dan selanjutnya berangkat lagi melanjutkan perjalanan penjelajahan semesta.

Candi Sukuh - Karanganyar, Jateng

Spiritual Jawa memahami bahwa jiwa/soul adalah penjelajah semesta. Jiwa/soul melampaui batas-batas kehidupan fisik dan pertemuan antara sperma dan sel telur adalah cara jiwa/soul untuk lahir ke alam fisik bumi. Relief dan patung di candi Sukuh menggambarkan kehidupan multidimensi ini sebagaimana pewayangan menggambarkan hubungan antara wayang (fisik) dan dalang (jiwa/soul).

Candi Sukuh berbeda dengan candi-candi lainnya di Nusantara yang bercorak Hindu atau Buddha; Candi Sukuh memiliki bangunan serupa dengan piramida pada budaya Maya di Meksiko dan budaya Inca di Peru, dan dengan patung-patung manusia bersayap seperti pada budaya Mesopotamia.

Sementara itu kisah dalam Tablet Mesopotamia yang diterjemahkan oleh Zakaria Sitchin mengisahkan kedatangan orang-orang dari Planet Nibiru ke Bumi di masa silam. Film Anunnaki hingga saat ini masih terkendala izin tayangnya di gedung-gedung bioskop.

Kisah-kisah dalam pewayangan secara jelas menceriterakan tentang kehidupan manusia di bumi yang terhubung dengan para dewa-dewi yang tinggal di Kahyangan atau di luar bumi. Para bangsawan di bumi disebut berdarah biru atau keturunan dari perkawinan silang antara para dewa dengan manusia bumi.

Dalam kitab-kitab di barat dikisahkan adanya perkawinan silang antara the sons of gods (anak-anak para dewa) dengan para perempuan bumi yang melahirkan orang-orang yang bertubuh tinggi besar yang disebut Nephilim. Selain dalam kitab-kitab tersebut juga terdapat relief seperti di Mesir yang menggambarkan orang-orang yang bertubuh tinggi besar tersebut.

Kisah tentang Gatotkaca dalam pewayangan yang dapat terbang dengan kostumnya bergambar bintang menggambarkan tehnologi penerbangan di masa silam, yang terkait dengan hubungan antara bumi dengan kehidupan para dewa di luar bumi. Patung manusia bersayap di Candi Sukuh menguatkan jejak ini.

§ 

Investasi tidak hanya cukup berupa uang tetapi juga inspirasi yang mencerdaskan, membangun rasa damai dan bijaksana untuk mengembangkan keterampilan kreatif sehingga akan memanen hasil-hasil karya kreatif dan kebahagiaan.

Klik "Follow" di blog untuk berlangganan gratis inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...