Surat Kuasa Tuhan

Paijo: Beberapa tahun belakangan ini suasana cukup gaduh oleh gerakan-gerakan bela Tuhan atau agama. Aksi-aksi dilakukan dengan alasan mereka mewakili atau adalah wakil dari pihak yang diwakili.

Badu: Betul, sebenarnya apakah mereka memiliki hak atas klaim mereka itu?

Paijo: Nah, itu dia. Suatu pertanyaan cerdas, atas dasar apa mereka mendapatkan hak untuk mewakili.

Badu: Apakah ada mekanismenya?

Paijo: Dalam dunia hukum, orang harus menunjukkan surat kuasa jika mewakili orang lain atau menunjukkan surat penugasan sebagai bukti. Pejabat juga harus melalui pelantikan yang memberinya kuasa untuk dapat menjalankan tugas jabatannya.

Badu: Oh, berarti mesti ada bukti yang bisa diterima ya?

Paijo: Tentu saja. Maka, jika ada orang yang mengklaim mewakili suatu kelompok komunitas perlu ditanyakan bukti surat kuasa atau penugasannya. Termasuk mereka yang mengklaim mewakili Tuhan perlu ditanyai surat kuasanya.

Badu: Hahahaaa… Mana mungkin bisa mendapatkan surat kuasa dari Tuhan?

Paijo: Nah itu dia. Pengin tahu dan lihat juga sih, tanda tangan Tuhan seperti apa?

Badu: Wah, ngaco nih.

Paijo: Hahahaaa… justru itu. Alangkah konyolnya jika klaim-klaim mewakili Tuhan tanpa bukti itu harus diterima oleh masyarakat luas dan mereka boleh melakukan apa saja termasuk merusak dan jalan kekerasan untuk menyingkirkan semua hal yang tidak sesuai dengan keinginan mereka.

Badu: Lalu, bagaimana jika mereka berpendapat bahwa aturan dan hukum yang mereka tegakkan adalah hukum Tuhan?

Paijo: Nanti dulu. Dengarkan baik-baik. Hukum Tuhan yang mereka maksud kan pengadilan setelah mati. Artinya aturan hukum Tuhan sesuai keyakinan mereka itu berlaku hanya setelah kematian dan bukan untuk orang yang masih hidup.

Badu: Tunggu. Aku belum paham.

Paijo: Begini. Jadi, jika mereka memaksakan hukum kematian itu untuk diberlakukan, maka mereka menciptakan kematian dan oleh karena itu tindakan mereka mematikan. Mereka menjadi algojo kematian agar aturan hukum kematian dapat berlaku.

Badu: Oh. Mengerikan.

Paijo: Nah, itulah yang tidak mereka sadari. Hukum Tuhan padahal sebenarnya adalah aturan untuk hidup dan bukan aturan untuk mematikan kehidupan. Tuhan adalah pencipta kehidupan dan bukannya pembunuh kehidupan.

Badu: Tetapi bagaimana jika mereka tetap ngotot mengklaim memiliki kuasa dari Tuhan seperti dari kitab suci?

Paijo: Bukti otentik tulisan Tuhan mewujud dalam gerak alam, seperti misalnya tanaman yang tumbuh dan menghasilkan bunga dengan madunya serta buahnya. Maka buah karya apa yang mereka kerjakan itu yang menjadi bahan pertimbangan dan menentukan keaslian bukti memiliki kuasa dari Tuhan.

§ 

Inspirasi tidak menghilangkan masalah namun akan menjadikan tekanan masalah sebagai dorongan untuk berpikir kreatif sehingga wawasan mengembang seperti tekanan angin pada ban yang membuat roda kehidupan kita berputar menggelinding.

Klik "Follow" di blog untuk inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.

Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...