Masalah agama adalah masalah sensitif yang bisa mudah memicu perdebatan sengit dan konflik, artinya tidaklah seperti yang diduga sebagai sumber damai, oleh karena itu perlu kearifan dan ribuan tahun untuk menyelesaikannya.
Salah satu kisah menarik 2000-an tahun lalu ketika Isa/Yesus marah dan mengusir para pedagang yang berjualan dalam bait suci bisa menjadi gambaran tentang sumber masalahnya. Kisah itu menggambarkan tentang agama yang dijadikan sebagai cara untuk tujuan ekonomi dan biasanya tak lepas dari permainan kekuasaan juga.
Tidak mudah menembus masalah sensitif ini, namun akumulasi persoalan dan konflik yang ditimbulkannya pelan-pelan akan membuat manusia menyadari praktek penggunaan agama sebagai alat mendapatkan kekuasaan ekonomi dan politik.
Pada level lebih rendah agama digunakan untuk menggalang dukungan sehingga memperoleh dukungan untuk mencapai kekuasaan ekonomi dan politik. Misi penyebaran agama untuk mendapatkan tambahan dan penganut lebih untuk tujuan ini.
Pada level lebih tinggi, mereka memainkan isu-isu konflik antar kelompok agama untuk mencapai kekuasaan ekonomi dan politik. Kelompok agama mana yang didukung selalu tergantung kepentingannya, kelompok mana yang bisa dimanfaatkan.
Mayoritas dan rata-rata pemeluk agama yang fanatik tidak menyadarinya sebab mereka mengira perlu dan sedang membela agamanya. Mereka memang hanya diarahkan untuk menjadi pengikut setia dan tidak terlatih dan terbiasa melakukan verifikasi dan berpikir.
Banyak pengikut agama bahkan menganggap berpikir dan memiliki pandangan lain adalah sebagai dosa kesombongan, sesat dan pengkhianatan. Inilah mengapa konflik-konflik antar agama sulit diselesaikan dan mereka tidak sadar jika sering menjadi korban dan pendukung pihak yang justru hanya memanfaatkan mereka.
Namun, di era digital ini semua informasi dan pengetahuan lebih mudah terungkap dan terdistribusi serta memungkinkan mereka yang terbangun dan bangkit kesadarannya membangun komunikasi saling berbagi pengetahuan dan saling dukung untuk menggerakkan perubahan. Mereka yang semula merasa sendirian menemukan rekan-rekan yang sepemikiran sehingga terjalin semangat perubahan di tingkat lokal sampai gerakan perubahan secara global.
Kebangkitan kesadaran secara global ini memungkinkan masalah-masalah antar agama yang melibatkan ekonomi dan politik global secara bertahap dapat diatasi dan terselesaikan dengan semangat persaudaraan dan persatuan seluruh umat manusia sebagai satu keluarga besar.
Wake up call - panggilan untuk bangun.
Di era digital memungkinkan mereka yang terbangun dan bangkit kesadarannya membangun komunikasi, berbagi pengetahuan dan saling dukung untuk perubahan. Mereka tidak lagi merasa sendirian dan menemukan rekan-rekan yang sepemikiran dalam gerakan perubahan dan perdamaian global.
§
Inspirasi tidak menghilangkan masalah namun akan menjadikan tekanan masalah sebagai dorongan untuk berpikir kreatif sehingga wawasan mengembang seperti tekanan angin pada ban yang membuat roda kehidupan kita berputar menggelinding.
Klik "Follow" di blog untuk inspirasi-inspirasi baru.
Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.
Vibrasi cinta.
...((( 💓 )))...
No comments:
Post a Comment