Film Joker mengingatkan bahwa orang baik yang tersakiti bisa berubah jahat. Namun masalahnya, kehidupan ini tersusun atas dinamika "yin dan yang" atau "positif dan negatif".
Semesta menjadi hidup karena ada energi yang mendayainya dimana energi itu memuat kutub positif dan kutub negatif. Jika salah satu kutub tidak ada, maka energi itu tidak akan mengalir dan membuat semesta hidup menyala.
Bersikap tersakiti atau tidak tersakiti adalah pilihan. Orang yang terbiasa melayani dengan cinta, menikmati sepanjang proses melayani itu dengan rasa bahagia.
Sebaliknya orang yang mudah tersinggung emosinya sudah dilayani dengan sebaik-baiknya masih saja akan mengeluh.
Bahkan oleh karena rasa curiga dan kenyamanannya terganggu saat perubahan lebih baik sedang berlangsung, mereka yang mudah tersinggung dan curiga akan mengeluhkan perubahan itu dan merasakannya sebagai ancaman.
Perbedaan sudut pandang dan pola pikir akan menentukan sikap seseorang terhadap proses dinamis kehidupan yang terus-menerus bergulir dan berubah.
Jiwa-jiwa yang tenang dan damai dapat melihat proses perubahan sebagai gerak tumbuh itu sehingga mampu menempatkan diri selaras dengan irama semesta menciptakan kelimpahan.
Menjalani kehidupan yang melibatkan pertumbuhan berupa perubahan demi perubahan tidak bisa tidak mesti mengikuti iramanya dengan berlayar di atasnya.
Para pelaut yang mahir tidak mengutuk arah angin melainkan mengatur posisi layarnya dan memanfaatkan tenaga angin itu sesuai arah yang ditujunya.
§
Inspirasi tidak menghilangkan masalah namun akan menjadikan tekanan masalah sebagai dorongan untuk berpikir kreatif sehingga wawasan mengembang seperti tekanan angin pada ban yang membuat roda kehidupan kita berputar menggelinding.
Klik "Follow" di blog untuk inspirasi-inspirasi baru.
Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.
Vibrasi cinta.
...((( 💓 )))...
No comments:
Post a Comment