Monday, 9 March 2020

Mencahaya Cinta – Aspek Maskulin & Feminin Seimbang

Badu: Obrolan kemarin tentang aspek maskulin dan feminin sangat menarik, sepertinya ada keterkaitan dengan banyak hal, ya?

Paijo: Tentu saja karena berdampak langsung pada sikap masing-masing orang dan ekspresinya menjadi jalinan yang menciptakan gerak hidup bersama.

Badu: Pola pikir yang mendasari tindakan, begitukah?

Paijo: Yupss... Aspek maskulin, bagian otak kiri, adalah tentang logika berpikir; sedangkan aspek feminin, bagian otak kanan, adalah kepekaan rasa atau kelembutan hati.

Badu: Berarti setiap orang memiliki kedua aspek itu?

Paijo: Tepat sekali. Aspek maskulin mendorong orang untuk berpikir kritis sementara aspek feminin mendorong untuk menggunakan pertimbangan kelembutan dalam pemikiran sehingga melahirkan kebijaksanaan.

Badu: Oooo... sehingga menjadi cerdas, kreatif sekaligus bijaksana, begitu ya?

Paijo: Begitulah adanya. Itulah yang disebut mencahaya dalam cinta.

Badu: Olala... Itukah makna simbol dari lingga dan yoni yang ada di candi?

Paijo: Wah, lompatan berpikirmu mantap betul. Memang itu simbol dari penyatuan aspek maskulin dan feminin.

Badu: Jadi bukan lambang kesuburan?

Paijo: Begini. Intinya cinta akan menyatukan pria dan wanita dan bukannya berantem merasa yang satu lebih unggul dari pada yang lain, dan cinta antara pria dan wanita itu akan melahirkan kehidupan baru sehingga disebut subur.

Badu: Jadi, kehidupan akan tumbuh subur jika benar-benar didasarkan pada cinta, begitukah maksudmu?

Paijo: Itulah pengertiannya. Untuk mudahnya sebagai gambaran, jika tidak didasarkan pada cinta sebaliknya menjadi perilaku merusak akan menghancurkan dan mematikan kehidupan. Kehidupan akan tumbuh jika aspek maskulin dan feminin menyatu seimbang.

Badu: Jadi, dominasi aspek maskulin dan tertekannya aspek feminin adalah perilaku yang bersumber dari keadaan tidak seimbang di alam bawah sadar manusia, begitukah?

Paijo: Nah, itu dia. Ketika pria dan wanita menyatu dengan kesadaran penuh cinta maka mereka adalah satu kekuatan cinta yang melahirkan, menumbuhkan dan memelihara kehidupan indah.

Badu: Perlu latihan dan praktek untuk menguasainya, ya?

Paijo: Tepat. Hubungan pria dan wanita adalah bagian dari latihan dan praktek penyeimbangan kedua aspek itu pada diri masing-masing, energi cinta murni dibangkitkan saat mereka saling menerima apa adanya dan saling dukung melalui pengalaman melakukannya dengan rasa bahagia berbunga-bunga.

Badu: Tidak merasa sebagai pengorbanan.

Paijo: Itulah. Cinta murni tidak merasa sedang berkorban, namun melakukannya karena cinta yang sangat besar dan kebahagiaan besar. Itulah mengapa cinta murni disebut daya dan kekuatan hidup serta cahaya kehidupan, mereka yang hidup daya cintanya menjadi cahaya penerang kehidupan ini.


Lingga-Yoni adalah simbol penyatuan dan keseimbangan aspek maskulin-feminin. Aspek maskulin, otak kiri, mendorong berpikir kritis sementara aspek feminin, otak kanan, mendorong untuk menggunakan pertimbangan kelembutan dalam pemikiran sehingga melahirkan kebijaksanaan. Keseimbangan menjadikan cerdas, kreatif sekaligus bijaksana; sehingga mencahaya dalam cinta.

§ 


Inspirasi tidak menghilangkan masalah namun akan menjadikan tekanan masalah sebagai dorongan untuk berpikir kreatif sehingga wawasan mengembang seperti tekanan angin pada ban yang membuat roda kehidupan kita berputar menggelinding.

Klik "Follow" di blog untuk inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.


Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...

No comments:

Post a Comment