Sunday, 15 March 2020

Adakah Peradaban sebelum Adam dan Hawa?

Jika merujuk pada kisah penciptaan Adam Hawa dan menelusuri silsilahnya maka diperkirakan Adam Hawa diciptakan sekitar tahun 6000 an sebelum Masehi. Jika semua ras manusia bersumber dari keturunan Adam Hawa, maka jangka waktu 8000 an tahun tidak cukup untuk membuat terbentuknya berbagai ras dan warna kulit manusia. Mungkin bahkan hanya ada satu ras dan warna kulit manusia.

Jika merujuk pada kisah dalam kitab-kitab di Asia diperkirakan malah sudah ada peradaban maju tahun 11.000 sebelum Masehi. Lebih menarik lagi bekas tambang nuklir Gabon di Afrika diperkirakan sudah ada 2 milyar tahun lalu.

Bumi memiliki kisah yang lebih rumit dari pada yang dikira kebanyakan orang. Peradaban telah muncul tenggelam di bumi oleh karena bencana-bencana besar sekelas banjir Nuh di masa silam. Jejak-jejak kedatangan orang-orang dari luar bumi banyak terekam dalam berbagai mitos, relief, patung, candi/piramid dan situs megalitikum yang tersebar di bumi.

Nampaknya kedatangan orang-orang dari berbagai perbintangan itu yang lebih membuat terciptanya berbagai ras manusia seperti kisah perkawinan antara anak-anak manusia dan anak-anak dewa dalam kisah Alkitab yang menurunkan bangsa Nepilim. Kisah serupa di Nusantara juga ada seperti kisah Jaka Tarub yang menikahi puteri dari Kahyangan.

Jejak manusia bersayap sebagai gambaran kemampuan terbang juga tergambar dalam patung-patung di candi Sukuh dan juga di Mesopotamia. Gatotkaca dalam kisah pewayangan mengenakan kostum bergambar bintang yang juga menggambarkan penerbangan antar bintang.

Usia bumi diperkirakan telah 4,5 milyar tahun dan di galaksi Bima Sakti sendiri ada trilyunan bintang dan planet tak terbilang. Bahwa bumi seolah dianggap sebagai satu-satunya planet berpenghuni semata-mata hanyalah anggapan yang lebih diyakini berdasarkan keyakinan keagamaan sekalipun dengan jelas dikatakan dalam kitab suci bahwa pencipta Adam Hawa menggunakan kata ganti jamak "kita" sebagaimana dikatakan: "Mari kita ciptakan manusia sesuai gambaran kita".

Penggunaan kata ganti jamak kita atau kami dengan mudah ditemukan dalam kisah-kisah kitab suci. Mereka yang datang dari luar bumi biasa disebut para dewa yang juga disebut dengan istilah "elohim" atau "anunnaki" yang artinya "mereka yang turun dari langit".

Nusantara memiliki banyak peninggalan situs megalitikum dan berbagai seni budaya seperti tari-tarian dengan kostum bulu burung atau selendang yang menggambarkan kemampuan terbang. Situs candi ukuran besar seperti Borobudur dan piramid Gunung Padang memerlukan tehnologi maju untuk perancangan sampai pembangunannya.

Jika Adam Hawa diciptakan tahun 6000 SM di lokasi yang jauh dari Nusantara, apakah secepat itu beranak pinak sampai ke Nusantara dan mengembangkan tehnologi maju untuk membangun peradaban di Nusantara?


Bacaan referensi: 

§ 


Investasi tidak hanya cukup berupa uang tetapi juga inspirasi yang mencerdaskan, membangun rasa damai dan bijaksana untuk mengembangkan keterampilan kreatif sehingga akan memanen hasil-hasil karya kreatif dan kebahagiaan.

Klik "Follow" di blog untuk berlangganan gratis inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.


Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...

2 comments:

  1. Khalifah bisa bermakna pengganti .
    Saat Allah SWT menciptakan manusia, Adam, adalah sebagai khaliafah di Bumi. Pengganti dari makhluk sebelumnya yang diberi kepercayaan mengelola bumi.

    ReplyDelete
  2. Numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
    ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    ReplyDelete