Sebagai contoh, ada iklan di komunitas kendaraan listrik yang menawarkan sepeda listrik dengan disertakan data spesifikasinya termasuk kecepatan dan daya jelajahnya. Dalam salah satu komentar muncul pertanyaan, berapa kecepatan sepeda listrik itu.
Pertanyaan yang benar-benar menggemaskan.
Inilah mengapa upaya-upaya untuk edukasi mendorong kemauan membaca, mencerna dan memahami adalah cara untuk menyelamatkan mereka yang mau dan bersedia dibantu untuk menyelamatkan diri dari situasi yang bisa semakin pelik di tengah-tengah orang-orang yang sangat emosional yang berperilaku seperti "gabah diinteri", orang-orang yang kebingungan dan kacau.
Para penolong tidak bisa membantu orang-orang yang tidak mau dan tidak siap dibantu. Persoalan yang dihadapi lebih banyak akan timbul dari aspek emosional masing-masing yang membuat mereka terlibat dalam kekacauan.
Untuk bisa keluar dari kegaduhan sebenarnya hanya diperlukan sikap tenang, keluar dari kekacauan sehingga lolos dari terperangkap di dalamnya. Mereka yang terjebak akan tertelan, tenggelam dan hilang. Waktu akan memprosesnya untuk pembersihan.
Inilah sikap yang diajarkan dalam spiritual yang terbungkus dalam seni budaya adiluhung Nusantara, tetap konsisten pada jalan memayu hayuning bawono, yakni jalur jalan selamat sejahtera.
§
Inspirasi tidak menghilangkan masalah namun akan menjadikan tekanan masalah sebagai dorongan untuk berpikir kreatif sehingga wawasan mengembang seperti tekanan angin pada ban yang membuat roda kehidupan kita berputar menggelinding.
Klik "Follow" di blog untuk inspirasi-inspirasi baru.
Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.
Vibrasi cinta.
...((( 💓 )))...
No comments:
Post a Comment