Paijo: Waduh, orang ganteng ternyata repot juga, ya? Pusing dengan banyak pilihan, sementara yang jomblo pusing ditanyai mana gandengannya.
Badu: Ini serius Jo, kamu ini jomblo tapi selama ini banyak saranmu yang aku anggap cocok buat diriku.
Paijo: Benar cocok atau pas kebetulan saja kali? Bagaimana jika aku sarankan menjomblo saja?
Badu: Gimana sih, minta saran pertimbangan milih mana antara Kristin atau Lisa kok malah ditawari menjomblo?
Paijo: Sabar bro, pertimbangan diberikan kan atas dasar konsekuensi dan dari setiap pilihan itu. Nah, masalahnya aku belum pernah jalan pacaran dengan keduanya, eh… maksudku tidak mengenal cukup dekat dengan keduanya.
Badu: Ditrawang Jo, ditrawang… Kamu kan pinter menerawang yang tak kelihatan.
Paijo: Begini bro, soal pilihan aku tidak berhak menentukan sebab ini bukan perkara mana yang lebih baik dari keduanya. Masing-masing akan ada jalan ceritanya dengan suka-duka masing-masing. Artinya, memilih salah satu tidak akan pernah berarti lepas dari bagian-bagian yang sulit.
Badu: Nah, maksudku itu, pilihan mana yang akan lebih mudah?
Paijo: Nah ini dia. Apa yang terlihat akan lebih mudah belum tentu memberikan pengalaman yang istimewa, perjalanan hidup yang datar-datar saja. Sementara sebaliknya, apa yang terlihat akan lebih sulit, bisa jadi akan memberikan kisah perjalanan hidup yang spektakuler.
Badu: Jadi, apakah itu berarti lebih baik memilih pasangan yang sulit?
Paijo: Hahaha… Bukan itu maksudku. Kau harus lebih mengenal dirimu sendiri untuk bisa menikmati hidup bersama yang penuh kejutan dari pada sibuk menimbang-nimbang, sebab semakin kau mengenal dirimu sendiri kau akan menyadari mana yang lebih selaras denganmu, dan kepekaan itu kunci penting untuk bisa melewati saat-saat sulit bersama.
Badu: Oh… begitu ya?
Paijo: Tentu saja. Sebab pada prinsipnya kau bebas memilih apapun yang ingin kau lakukan, namun kau mesti tahu bahwa kau tidak bebas dan tidak bisa melarikan diri dari konsekuensi pilihanmu itu. Inilah yang disebut paradoks kebebasan memilih.
Badu: Oh… jadi itu juga yang dimaksud dalam ungkapan di balik pria sukses ada perempuan tangguh?
Paijo: Nah, itu maksudku. Jadi kau mesti sadar juga bahwa perempuan tangguh juga punya kemauan dan tekad besar, kemandirian dan kecerdasan. Itu artinya jika kau bukan mitra hidup yang sepadan, ia tidak akan memilihmu atau suatu ketika meninggalkanmu sebab tidak lagi selaras atau sefrekuensi denganmu. Akan banyak keributan dari pada saling dukung. Perempuan mandiri akan lebih tegas dalam menentukan pilihan hidupnya, terlebih saat menghadapi situasi kritis.
Badu: Oh, bener juga ya? Hadeh, tak terpikirkan selama ini. Setahuku hanya setia bahagia bersama selamanya.
Paijo: Teorinya dan janji manisnya begitu. Tapi praktek hidup adalah mesti realitis. Ha ha ha…
Badu: Aha… Jadi paham aku, mengapa tadi kau katakan bahwa aku mesti lebih mengenal diri sendiri dari pada sibuk menilai-nilai pihak lain.
Paijo: Begitulah adanya. Ketika kau lebih mengenal dirimu sendiri maka kau akan lebih lentur dan luwes dalam tarik ulur mengendalikan situasi-situasi sulit sehingga dapat melihat celah-celah jalan keluar bersama, sebab juga akan berarti kau mudah membaca suasana hati dan jalan pikiran pasanganmu serta kebutuhannya mengembangkan potensi diri.
Badu: Aku tahu. Tentu karena aku perlu kawan ngobrol dan diskusi yang nyambung serta pertimbangan cerdas saat buntu, lalu tak kalah pentingnya anak-anak cerdas dan kreatif juga memerlukan ibu yang cerdas dan kreatif pula. Ada tambahan lain?
Paijo: Mantap. Agar semakin lentur, pertimbangan-pertimbangan bijaksana mesti dikedepankan dari pada berdasarkan aturan kaku. Artinya, lebih menyandarkan pada hukum sebab-akibat dari pada memberikan model hukuman, sehingga selalu siap mendapatkan pembelajaran bersama.
Badu: Menghukum pasangan?
Paijo: Banyak kasus seperti itu. Keributan sering timbul karena sikap merasa lebih benar dan berhak menghukum. Cukupkan saja pada akibat dari perbuatan untuk pembelajaran dan akan menjadi sikap yang adil dan menjadi pegangan untuk menjalani hidup sejahtera dan membahagiakan bersama.
Badu: Oh… dan mereka lupa bahwa mereka semula menikah untuk menjalani hidup bersama atas dasar cinta.
Paijo: Nah, ok, mantaplah. Berarti kau sudah bisa mempertimbangkan dan memutuskan sendiri.
Badu: Terima kasih, Jo. Tapi aku masih pusing.
Paijo: Sama-sama. Dan karena aku juga ingin kau mendapatkan pasangan hidup yang hebat dan hidup bahagia, maka lebih baik sedikit berpikir sekarang dari pada menyesal nanti. Ingin lari kencang tetapi mendapat pasangan ingin jalan santai.
Kau bebas memilih apapun yang ingin kau lakukan, namun mesti sadar bahwa kau tidak bebas dan bisa melarikan diri dari konsekuensi pilihanmu itu. Sementara, hukum sebab-akibat adalah keadilan yang seadil-adilnya, maka biarkan pembelajaran darinya melenturkan hidup dengan kebijaksanaan.
§
Inspirasi tidak menghilangkan masalah namun akan menjadikan tekanan masalah sebagai dorongan untuk berpikir kreatif sehingga wawasan mengembang seperti tekanan angin pada ban yang membuat roda kehidupan kita berputar menggelinding.
Klik "Follow" di blog untuk inspirasi-inspirasi baru.
Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.
Vibrasi cinta.
...((( 💓 )))...
No comments:
Post a Comment