Thursday 2 August 2018

Agama dan Salesmannya

Anthony de Mello menggambarkan konflik antar agama berebut pengikut sebagai pasar. Dalam ilmu ekonomi yang semakin maju, cara-cara menjual produk telah semakin maju untuk meningkatkan omzet penjualan.

Produk yang bagus tanpa disertai dengan teknik penjualan yang baik tidak akan menghasilkan omzet penjualan besar. Perlu kemasan yang bagus, promosi yang cantik dan menarik serta layanan purna jual yang menjamin manfaat produk. Seperti produk mobil, tanpa layanan purna jual yang baik calon pembeli akan kesulitan menikmati manfaat produk jika perlu perawatan.

Contoh lain sederhana, pedagang buah sering mempersilahkan calon pembeli untuk mencicipi jualannya. Dengan cara itu calon pembeli tidak akan ragu untuk memborong dagangannya.

Cara-cara premanisme tentu sudah tidak laku di zaman modern ini. Calon pembeli perlu jaminan mutu produk, bukan ancaman dan paksaan untuk membeli produk. Jika produknya memang berkualitas dan bermanfaat calon pembeli tidak ragu untuk membeli dengan harga tinggi atau memborongnya.

“Manusia tidak perlu penyelamatan. Manusia hanya perlu mengetahui kekuatan mereka dan bagaimana mengaksesnya serta menggunakannya dengan bijak sehingga mampu mengelola hidupnya dengan cara-cara aman dan membahagiakan.” 
~ Wake Up World 

Ancaman neraka, labelisasi kafir/sesat/bidaah bukanlah cara yang bisa menunjukkan, mendemonstrasikan dan membuktikan bahwa produk agamanya yang dijual adalah bermutu dan bermanfaat bagi calon pembeli yakni untuk mencapai kehidupan damai membahagiakan atau jaminan akan selamat.   

“Kedamaian di dalam diri dimulai saat kau memilih untuk tidak membiarkan orang lain atau peristiwa mengendalikan emosimu.” 

Seperti fakta yang ada, intimidasi, ancaman, bom yang digunakan untuk memaksa calon pembeli malah membuat mereka takut dan menyingkir. Jelas cara paksaan ala preman atau teror bukanlah bukti dan jaminan bahwa produknya membawa pada kedamaian dan kebahagiaan dunia dan akherat. Jadi tak perlu menyalahkan calon pembeli yang tidak berminat dan pergi.

Ini saatnya para salesman agama untuk mengupgrade keahliannya menjual produk dengan teknik-teknik cantik yang menarik dan mampu membuktikan kualitas produk yang dijualnya. Manusia sudah dianugerahi kemampuan berpikir dan hati yang hanya perlu inspirasi dan dorongan untuk dikembangkan sehingga wawasan meluas, cerdas, kreatif dan bijak sehingga memiliki kemampuan mengelola hidupnya secara aman, selamat dan bahagia sejahtera.

“Mata tak berguna jika pikiran buta” 


...(((  )))...

No comments:

Post a Comment