Sunday 12 August 2018

Memisahkan Diri Vs Menyatu dengan Tuhan

Saat kau menyembah Tuhan, ini yang kau lakukan.
Kau tempatkan Tuhan di hadapanmu.
Oh, tidak. Tuhan tak terlihat.
Kau mulai berdoa, mengucap syukur dan memohon.
Lalu kau menunggu dan menunggu permohonanmu dikabulkan.
Kau mengulang lagi dan lagi.
Kau merasa semakin jauh.
Sebab kau membuat jarak dengan Tuhan dan hanya menunggu.

“Kerajaan surga ada di dalam dirimu; dan siapapun yang mengenal dirinya akan menemukannya.” 
(Pepatah Mesir) 

Coba kau ubah sikapmu.
Duduklah dengan tenang dan masuk ke keheningan.
Bersyukur atas nafas yang kau hirup.
Nikmati leganya paru-paru terisi dengan udara segar.
Kau rasakan kelimpahan itu, terasa dalam dirimu.
Kau rasakan angin menyentuh pipimu, dagumu, lehermu, tanganmu.
Kau memiliki semua itu.
Kau mengenali dirimu.
Kau dengar suara jengkerik di kejauhan, lembut.
Kau dengar suara kepak kelelawar.
Kau mendengarnya sebab kau dalam keheningan.
Ya, dalam hening kau lebih peka merasakan dan mendengar.
Kau banyak menerima saat kau hening.
Kau banyak belajar dalam hening.
Kau begitu saja mengenali, mengetahui dan memahami dalam hening.
Kau memiliki semua itu, dalam kelimpahan.
Tuhan begitu dekat dan nyata menyapamu.
Kau tak perlu menunggu, hanya perlu duduk diam, hening, membuka diri dan merasakan gelontoran berkatNya.

“Meditasi adalah seni membangkitkan Keilahian di dalam dirimu.” 
~ Amit Ray 


...(((  )))..

No comments:

Post a Comment