Thursday 23 August 2018

Mencintai Diri Sendiri Vs Egois

Sering orang salah persepsi antara mencintai diri sendiri dan egois. Orang yang egois tidak peduli dengan sesama, sebaliknya orang yang mencintai diri sendiri sangat perhatian dengan sesama dan alam sebab sangat sadar bahwa jika berperilaku buruk terhadap alam dan sesama akan merugikan dirinya sendiri.

Contoh, hanya sekedar marah saja orang yang mencintai dirinya sendiri akan merasa telah menyakiti dirinya, oleh karena itu ia memilih memaklumi kekeliruan sesamanya dan mencari cara untuk membantu dengan cara halus. Ini membuat orang yang mencintai dirinya sendiri sangat bijak dan cerdas.

Lebih sering orang lain salah mengira bahwa orang yang mencintai diri sendiri sebagai tidak peduli karena sikapnya yang tidak mengikuti pola, sikap dan cara umum yang biasa dilakukan. Pola kebiasaan saling berbalas menyakiti, menghukum dan sikap-sikap emosional yang biasa dilakukan dihindari oleh orang yang mencintai dirinya sendiri sebab dirasakannya sebagai menyakiti diri sendiri.

Egoisme lebih merupakan sikap mementingkan dan sekedar demi kesenangan diri sendiri tanpa peduli dengan dampaknya terhadap sesama dan lingkungan yang berbalik kepada diri sendiri. Contohnya adalah tindakan menimbun harta seperti menguasai tanah sebanyak-banyaknya untuk investasi. Akibatnya, banyak lahan menganggur yang tidak diolah sementara para petani tidak memiliki lahan terlebih di perkotaan yang berakibat semakin mahalnya produk pangan sebab harus didatangkan dari jauh.

Sikap egois juga lebih sering hanya untuk kepuasan dan pelampiasan. Kegaduhan politik semakin menyesakkan dengan perilaku berbalas ejekan, mencari-cari kesalahan untuk menjatuhkan kelompok lain yang dianggap lawan. Orang berbalas ejekan untuk melampiaskan kemarahan dan sakit hatinya dan saat dilakukan merasa terpuaskan karena dapat melampiaskannya.

Namun realitanya yang didapatkan adalah kegaduhan dan kekeruhan dimana lebih banyak orang hidup dalam kegelapan. Dalam situasi yang keruh itu orang tidak mampu melihat dengan terang dan pikiran mereka yang gelap oleh awan emosi membuat tidak mampu membaca situasi dan menentukan sikap dan tindakan secara tepat. Hasilnya bisa ditebak, orang-orang salah menentukan pemimpin pilihan mereka dan ini terjadi di banyak negara.

Ketika seseorang mencintai dirinya sendiri, ia akan memilih untuk tidak mengambil sikap dan tindakan yang sifatnya emosional yang jelas akan memperkeruh situasi dan merugikan dirinya sendiri. Seperti disampaikan di atas, bersikap emosional sendiri akan telah melukai diri sendiri sebab kemarahan, ejekan, ungkapan kata-kata kasar adalah tanda nyata dirinya telah terluka. Contoh-contoh berikutnya menunjukkan bahwa dampak situasi yang tercipta adalah keadaan yang mempersulit hidupnya sendiri yakni bahan pangan yang semakin mahal dan kesalahan memilih pemimpin yang terampil mengelola kehidupan bersama.

Orang yang mencintai dirinya sendiri menaruh hormat pada dirinya sendiri dan oleh karena itu memelihara sikap dan tindakannya. Seseorang akan kesulitan untuk mencintai dan menghargai orang lain jika dirinya sendiri saja diabaikan dan tidak dicintai.

“Kita hanya akan melukai orang lain adalah karena kita tidak mencintai diri kita sendiri. Dengan belajar untuk benar-benar mencintai dirimu sendiri kau akan mengubah hubunganmu dengan setiap orang.” 
~ Bryant Mc Gill 









No comments:

Post a Comment