Tuesday 21 August 2018

Perangkap Pemikiran

Berdoa memohon agar hidup berubah namun tanpa melakukan perubahan tentu saja permohonan tersebut tidak akan terkabul. Kebiasaan-kebiasaan membentuk kisah-kisah kehidupan dan selama kebiasaan-kebiasaan tersebut terus-menerus dilakukan tentu saja kisah-kisah hidup yang sama bahkan memburuk akan dialami.

Contohnya seperti kebiasaan menghilangkan tanaman dan pepohonan yang menyediakan oksigen dan penyejuk udara karena dianggap mengganggu dan membuat sempit akan membuat kualitas kesehatan semakin memburuk. Berdoa memohon kesehatan namun tidak memelihara keseimbangan alam adalah sia-sia. Menggantikan fungsi pohon sebagai penyejuk dengan mesin penyejuk ruangan biayanya sangat tinggi, dan berdoa mohon rejeki sebanyak-banyaknya terasa tak pernah cukup.

Kebiasaan-kebiasaan yang dianggap sebagai kewajaran oleh karena umum dilakukan oleh masyarakat membentuk pola perilaku. Perilaku seperti itu bagaikan kawanan domba meninggalkan kandang yang sekalipun suatu ketika pagarnya tidak ada, hanya ada gerbang, namun karena kebiasaan itu yang mereka lakukan selama ini, saat pagar tidak ada mereka tetap keluar melalui gerbang.

Mengubah perilaku yang sudah menjadi kebiasaan tidaklah mudah sebab perlu keberanian, niat kuat dan tahan terhadap komentar orang-orang yang menganggapnya sebagai keanehan, kegilaan dan gangguan. Orang lain akan menilai sudah seharusnya setiap orang patuh pada norma dan kebiasaan umum. Tekanan dari masyarakat ini akan benar-benar dirasakan oleh mereka yang berani mengubah kebiasaan dan pola pikirnya.

Kawanan domba meninggalkan kandang. Tidak ada pagar, hanya ada gerbang... (namun karena kebiasaan itu yang mereka lakukan selama ini, saat pagar tidak ada mereka tetap keluar melalui gerbang). 

"Perangkap pemikiran"

...(((  )))...

No comments:

Post a Comment