Friday 3 August 2018

Kau Bukan Tubuh Fisik Melainkan Energi

Kita bukanlah tubuh fisik ini, bukan tubuh yang memiliki otak yang berpikir, melainkan kita adalah energi yang mengatur sistem tubuh. Kita lebih seperti arus energi listrik yang menyalakan sebuah lampu. Saat arus listrik itu melemah, nyala lampu redup dan saat tidak ada arus listrik maka lampu akan mati. Arus energi itu disebut semangat atau spirit atau daya hidup.

“Energi, seperti halnya kau adanya, tidak memiliki awal dan tidak memiliki akhir. Energi tidak dapat dihancurkan. Energi hanya berubah-ubah bentuk atau keadaaan.” 
~ Panache Desai 

Bohlam lampu yang rusak sudah mati tidak akan menyala jika dialiri energi listrik, namun saat bohlam lampu mati bukan berarti tidak ada lagi aliran listrik. Maka untuk memeriksanya perlu tes pen.

Artinya saat seseorang mati, yang mati hanyalah tubuhnya. Sudah tidak bisa dialiri daya hidup. Tapi si daya hidup itu masih ada, exist dan bisa menghidupkan tubuh lainnya seperti saat bohlam lampu yang mati diganti dengan bohlam baru atau yang lain. 

Video yang menggambarkan kita adalah energi seperti listrik yang membuat lampu menyala

Cerita-cerita tentang mengundang roh masuk ke suatu tubuh atau karawuhan menjelaskan dengan gamblang bahwa sebagai makhluk roh kita tetap exist setelah kematian tubuh. Mereka yang telah mati masih exist dan bisa dipanggil dengan cara karawuhan.

“Kau adalah Jiwa dari Jiwa Semesta dan namamu adalah Cinta.” 
~ Rumi 

Sebagai energi kita dapat mewujud dalam bentuk apapun dan pikiran sadar kita yang mengendalikannya. Itulah mengapa disebut human being, sedang mewujud sebagai manusia. Saat sang kesadaran merasa lelah dan tidak bersemangat hidup lagi otomatis ujud fisik melemah, redup dan karena sang kesadaran tidak lagi mengendalikan dan mengatur aliran energi daya hidup yang cukup ke tubuh fisik maka tubuh itu rusak dan hancur.

Dalam spiritual ada kelompok-kelompok yang mengadakan pelatihan pengendalian energi yang disebut kundalini. Secara khusus latihan-latihan kundalini memberikan panduan dan cara untuk secara sadar mengatur dan mengendalikan aliran energi ke pusat-pusat energi tubuh yang disebut cakra-cakra tubuh. Jalur kundalini disebutkan mencakup 7 cakra utama di tubuh fisik dan 5 cakra utama di luar tubuh fisik. Dalam posisi demikian sang kesadaran benar-benar paham posisinya sebagai pengendali energi.

“Pada suatu kristal kita telah menemukan bukti yang jernih mengenai keberadaan prinsip formatif kehidupan, dan meskipun kita tidak dapat memahami kehidupan yang ada di dalam suatu kristal, kristal adalah tidak kurang sebagai sebentuk makhluk hidup. 
~ Nikola Tesla 

Nikola Tesla juga mengatakan: "Jika kau ingin mengetahui tentang rahasia kehidupan pikirkan tentang energi, vibrasi dan frekuensi". Nikola Tesla dalam risetnya telah sampai pada penemuan bahwa kristal memancarkan energi yang tertangkap getaran dan frekuensinya. 


...(((  )))...


No comments:

Post a Comment