Monday 6 April 2020

Spiritual – Tata Kelola Kehidupan

Manusia adalah makhluk aneh, memuja Tuhan yang tidak terlihat olehnya namun merusak Alam yang dapat dilihat. Manusia tidak menyadari bahwa Alam yang dirusaknya adalah Tuhan yang dipujanya dimana ekosistem Alam adalah "tangan" Tuhan yang dapat dilihat memelihara hidupnya.

Ritual syukur adalah bentuk ungkapan nyata berinteraksi dengan Alam yang secara nyata memelihara kehidupan manusia sebagai representasi Tuhan. Maka sungguh aneh saat ritual syukur dinilai sebagai penyembahan berhala atau musyrik dan para pemuja Alam disebut tersesat atau kafir alias tidak mengenal Tuhan. 

Masyarakat Nusantara yang hidupnya mengandalkan pertanian atau masyarakat agraris memiliki aneka ragam kegiatan seni budaya dalam perayaan syukur menunjukkan interaksi atau komunikasi dua arah dengan Alam yang artinya sangat mengenal Tuhan secara nyata.

Jika menggali lebih jauh pengetahuan spiritual Nusantara maka akan ditemukan kearifan lokal tentang masa tanam dan masa panen yang diperhitungkan sesuai gerak dinamis Alam. Keliru menetapkan waktu mulai tanam akan gagal dan keliru menetapkan waktu memanen juga membuat hasil panen mudah rusak sebab tidak seirama dengan siklus hidup komponen alam.

Hewan dan bakteri penyubur hidup dalam siklus hidup mereka masing-masing dan memainkan peran penting dalam kesuburan alam. Siklus pergerakan benda-benda langit juga berpengaruh atas medan energi atau elektromagnetik di bumi yang berdampak pada dinamika kehidupan di bumi. Ilmu perdagangan bahkan terkait dengan pengetahuan Alam ini seperti fengshui dan astrologi.

Spiritual sebenarnya bukan tentang pemujaan dan penyembahan melainkan tentang pengetahuan tata kelola kehidupan yang dengan menguasainya akan mampu menjalani hidup secara berkecukupan, sejahtera, damai dan bahagia.

Dengan memahami komponen alam dengan masing-masing peran dan fungsinya sebagai sistem ekologi serta mekanisme kerjanya manusia juga dapat membuat dan memanfaatkan berbagai piranti spiritual untuk hidup sejahtera.

Bangunan-bangunan megalitikum megah di Nusantara dibuat bukan sebagai tempat pemujaan melainkan sebagai piranti spiritual. Candi-candi adalah Mandala yang berfungsi untuk memodifikasi pola medan energi elektromagnetik sehingga tercipta realita kehidupan sejahtera.

 
“Manusia adalah spesies yang paling gila. Ia menyembah Tuhan yang tidak kelihatan dan merusak Alam yang kelihatan. Tidak menyadari bahwa sebenarnya Alam yang dirusaknya adalah Tuhan yang disembahnya.”
~Hubert Reeves - Astrofisikawan 

§ 

Investasi tidak hanya cukup berupa uang tetapi juga inspirasi yang mencerdaskan, membangun rasa damai dan bijaksana untuk mengembangkan keterampilan kreatif sehingga akan memanen hasil-hasil karya kreatif dan kebahagiaan.

Klik "Follow" di blog untuk berlangganan gratis inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.



Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))...

No comments:

Post a Comment