Thursday 16 April 2020

Keindahan Lahir dari Kehidupan Damai

Cinta adalah kualitas emosi tenang dan damai dimana semuanya saling terkoneksi dalam kesejatiannya sehingga menjadi mudah dipahami dan saling memahami.

Di luar cinta yang ada adalah kepura-puraan dan kepalsuan yang tentu saja menjadikan hidup dijalani bukan sebagai hal yang sebenar-benarnya.

Bagaimana mungkin kita akan mendapatkan informasi yang tepat dari mereka yang hidup dalam kepura-puraan sekedar demi diterima orang lain ataupun demi uang dan kekuasaan?

Semua kepalsuan itu akan terlihat jelas dan gamblang di mata mereka yang damai dan hening batinnya. Mereka memilih menyingkir dalam kesendirian namun bukan karena permusuhan, sebaliknya malahan justru karena tak ingin mengganggu dan melukai hati.

Jiwa yang hidup dalam kepalsuan akan ketakutan dan marah saat berhadapan dengan kebenaran polos vibrasi cinta. Mereka belum rela melepaskan kesalahan dengan pengampunan di dalam cinta tanpa syarat.

Emosi kemarahan itu membuat mata gelap sehingga tidak melihat kebenaran sejati. Mereka tidak dapat membedakan antara kebahagiaan dengan kepuasan. Bagi mereka kepuasan dapat membalas dengan hukuman setimpal dianggap sebagai kebahagiaan.

Kerancuan itu hanya dapat diurai dengan masuk dalam kondisi hening meditatif untuk mulai dapat merasakan vibrasi damai dari cinta yang membahagiakan.

Jalan damai adalah jalan yang sunyi jauh dari keramaian dunia yang hidup dalam pola ekonomi persaingan. Lihatlah tanaman yang tumbuh memekarkan bunga-bunga cantik di sela-sela paving trotoar yang sepi dari lalu lalang manusia. Keindahan lahir dari alam kehidupan tenang dan damai.



§ 

Investasi tidak hanya cukup berupa uang tetapi juga inspirasi yang mencerdaskan, membangun rasa damai dan bijaksana untuk mengembangkan keterampilan kreatif sehingga akan memanen hasil-hasil karya kreatif dan kebahagiaan.

Klik "Follow" di blog untuk berlangganan gratis inspirasi-inspirasi baru.

Monggo untuk share. Rahayu sagung dumadi.



Vibrasi cinta. 

...((( 💓 )))... 













No comments:

Post a Comment